Suku Dinas Perindustrian Perdagangan dan KUKMP Jakarta Barat melakukan pembinaan terhadap ribuan pedagang pada 40 Loksem dan 5 Lokbin di wilayah Jakarta Barat. Pembinaan itu menghasilkan retribusi senilai Rp 3 miliar tahun 2019.
"Total retribusi dari 2.679 pedagang binaan di 40 loksem dan lima lokbin di tujuh kecamatan di Jakbar pada 2019 mencapai Rp3.044.500.000," kata Nuraini Silviana, Kepala Sudis Perindag dan KUKMP Jakbar, kemarin.
Pencapaian hasil tersebut berasal dari retribusi para pedagang melalui auto debet Bank DKI sebesar Rp 3000 per pedagang loksem dan Rp 4000 per pedagang lokbin. Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi terhadap 40 loksem berkoordinasi dengan para camat dan lurah.
"Hasil akhirnya nanti apakah loksem akan tetap dipertahankan atau dihapus sesuai masukan pamong tentu dikaitkan dengan kondisi lingkungan setempat yang dikukuhkan melalui SK Walikota," ujarnya.
Berdasarkan data Sudis Perindag dan KUKMP Jakbar, wilayah terbanyak loksem terdapat di kecamatan Tambora yakni 11 titik. Paling sedikit di Kecamatan Cengkareng yakni satu loksem di Jln Balai Warga RW 08 dengan 12 pedagang. Selebihnya 10 loksem di Kecamatan Tamansari, tiga lokasi di Kecamatan Kembangan, 2 loksem loksem di Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Palmerah.
Sementara lima lokbin berada di Meruta Kembangan, Rawa Buaya, dan Bangun Nusa di Cenkareng, Pasar Kamal di Kecamatan Kalideres dan Taman Kota Indan di Kecamatan Tamansari. (why)
20 Mei 2024