Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pembantu Kelurahan Taman Sari bersinergi dengan Kelurahan menggelar Pertemuan Balita Sehat, Cerdas dan Ceria (Pelita Ceria) yang berlangsung di Aula, lantai 3, Kantor Kelurahan setempat, Jumat (8/3).
Kepala Puskesmas pembantu Kelurahan Taman Sari, dr. Dina mengatakan, Pelita Ceria merupakan program Puskesmas pembantu Kelurahan Taman Sari berkolaborasi dengan Satpel KPKP Kecamatan Taman Sari dan PKK Kelurahan. Program itu dibuat sebagai suatu strategi dalam menangani dan mengentaskan persoalan stunting guna membentuk Balita Sehat, Cerdas dan Ceria.
"Pelita Ceria merupakan pemikiran bersama (kelurahan, puskesmas, dan PKK Kelurahan Tamansari) sebagai pikiran serta sikap optimistis dan semangat dalam mengentaskan stunting." ujarnya.
Ia menyebutkan, Pelita Ceria yang mulai dilaksanakan Jumat (8/3) diisi dengan sejumlah kegiatan meliputi penyuluhan dan edukasi, pemberian PMT biskuit Balita, pemberian ikan segar yang bersumber dari Kolam Gizi Kelurahan Taman Sari, serta praktek cara pengolahan lauk protein hewani tinggi kalori. Kegiatan ini diikuti sebanyak 10 peserta.
Di tempat yang sama, Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun menceritakan sepenggal kisah perjalanan hidup Albert Einstein, seorang ilmuwan jenius, dimana saat berusia 4 tahun, Einstein dicap bodoh oleh gurunya.
"Perlu ibu-ibu ketahui bahwa dibalik Kecerdasan Einstein, ada peran seorang ibu hebat dan sabar mendidik Einstein kecil sehingga menjadi seorang ilmuwan hebat seperti yang kita kenal sekarang," ujarnya.
Malik berpesan bahwa anak adalah karunia yang wajib disyukuri karena tidak semua orangtua mendapatkan rejeki. Bentuk rasa syukur itu diwujudkan oleh orangtua dengan merawat dan mendidik anak dengan kesungguhan dan ikhlas. (why)