Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat berhasil memadamkan ruang perpustakaan, SDN Kamal 06, Kecamatan Kalideres, yang terbakar, Rabu (27/3).
Satgas Damkar Kelurahan Kamal, Endar Solihin mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 09.19 WIB. Objek yang terbakar adalah SDN 06 Kamal, tepatnya ruang perpustakaan. Akibatnya aktivitas kegiatan belajar mengajar dihentikan. Ratusan murid terpaksa dipulangkan.
Laporan warga langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan sebanyak 30 personel dan enam unit mobil Sudis Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat. "Jadi yang terbakar ruang perpustakaan sekolah," ujarnya.
Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dipadamkan. Meski begitu, petugas damkar masih melakukan pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari arus pendek atau korsleting listik.
Seorang guru SDN Kamal 06, Bayu Fitrawan mengatakan, peristiwa kebakaran menimpa satu bangunan yang dibagi tiga ruangan yakni ruang perpustakaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan mushala terjadi pukul 09.19 WIB.
"Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik dari plafon ruang perpustakaan yang kemudian merembet ke ruang UKS dan Mushollah," ujarnya.
Dijelaskan Bayu, sebelum peristiwa terjadi, sebanyak 30 murid sedang belajar mengaji di Mushola. Tiba-tiba ada nyala api dari atas plafon bangunan hingga membesar. Akibatnya para murid panik. Mereka langsung dievakuasi para tenaga pendidik keluar dari lokasi kebakaran.
"Bersyukur dalam kejadian itu tidak sampai ada korban," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satpel Pendidikan Kecamatan Kalideres, Rokhidin menduga peristiwa kebakaran disebabkan korsleting listrik dari mushala yang berdekatan dengan ruang perpustakan.
"Ya benar, yang terbakar itu mushola dan ruang perpustakaan. Kobaran api diduga dari stop kontak listrik yang berada di mushola. Api tiba-tiba berkorbar dari atas kemudian merembet ke bawah," tuturnya.
Melihat kobaran api, lanjut Rokhidin, pihak sekolah langsung menyelamatkan para murid yang tengah mengikuti kegiatan belajar.
"Kita amankan anak-anak dulu. Mereka langsung kita pulangkan," pungkasnya. (why)