Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengingatkan jajarannya di tingkat kecamatan dan kelurahan terkait pentingnya SK (surat keputusan) dalam melakukan program kerja atau kegiatan.
Hal tersebut disampaikan Lisye saat jajarannya melakukan kunjungan dalam rangka Supervisi Monitoring dan Evaluasi (SME) PKK ke wilayah Kelurahan Kelapa Dua, Kecvamatan Kebon Jeruk dan Kelurahan Kota Bambu Selatan (KBS), Kecamatan Palmerah, Rabu (11/9).
“Saya hanya memberikan pesan khususnya PKK dulu nih, dalam berkegiatan apa pun yang kita lakukan dalam suatu organisasi yang pertama kita lihat adalah SK kita berkegiatan. Tolong ya, mungkin Pak Lurah, Pak Camat, SK yang paling utama. Untuk kesekretariatan otomatis untuk administrasinya lengkap dan bagus,” imbuh Lisye.
Selain itu, ia juga minta jajarannya aktif menjalin kerjasama dengan CSR. Ia berharap menjadi pemantik untuk lebih semangat lagi.
“Kita harus bisa mencari CSR-CSR yang mau bekerjasama dengan kita. Saya yakin dan percaya Kelurahan Kelapa Dua sudah membangun CSR yang bagus. Saya mengapresiasi atas apa saja yang sudah diraih oleh Kelurahan Kelapa Dua. Mudah-mudahan ini menjadi pemicu semangat kita untuk tetap berkegiatan PKK,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Lisye juga menyinggung tentang program/kegiatan Pokja l PKK Jakarta Barat.
“Kita ada dua kegiatan Pola Asuh Anak dan Remaja Era Digital (Paredi). Dikarenakan sekarang anak tidak bisa dikasih sosialisasi saja, dengan dikasih era digital lewat vidio atau apapun akan lebih tertarik. Dan yang kedua adalah PIK Keluarga, Pusat Informasi Konsultasi Keluarga,” jelasnya.
Ditambahkannya, sedang untuk Pokja 2 PKK Jakarta Barat adalah Gelari Pelangi.
“Isinya itu tentang pendidikan, peningkatan ekonomi keluarga. Posyandu itu sekarang sedang melakukan pembaharuan Posyandu terintegrasi, ILP namanya. Posyandu ini sekarang tidak hanya menangani kegiatan kesehatan saja. Ada enam SPM yang bekerjasama dengan Posyandu Standar Pelayanan Minimal. ILP tersebut akan dilaunching pada tanggal 10 Oktober,” pungkasnya. (Aji/Tgh)