Upaya pencarian korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat terus dilakukan. Petugas pemadam kebakaran mengungkapkan ambruknya lantai 9 di lantai 8 gedung tersebut merupakan tantangan terbesar pencarian para korban kebakaran.
"Seperti kita ketahui, lantai 9 itu sudah ambruk ya. Ditambah lagi atap dari lantai 9 itu juga. Dan materialnya sangat-sangat besar," ungkap Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Mangga Besar Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Boy Budi Utomo, Selasa (21/1).
Lebih lanjut dikatakan, reruntuhan material ukuran besar tersebut menutupi lantai 8, sehingga semakin sulit dalam proses pencarian jenazah. Banyaknya reruntuhan di lantai 8 juga menutup akses menuju lantai tersebut, sehingga Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri belum bisa masuk untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran.
Selain itu, ditambah sisi-sisi lantai 9 yang masih rawan roboh dan membahayakan para petugas.
"Dari pandangan mata kami, kondisi lantai 8 cukup stabil. Hanya saja yang kami khawatirkan, sisi-sisi dari lantai 9," ungkapnya.
Ia pun menyebut salah satu material yang sulit untuk dibongkar, yakni sejenis atap logam atau 'spandek'. Material tersebut tidak dapat disingkirkan dan dibawa ke luar gedung dalam keadaan utuh.
"Jadi, mau tidak mau memang memerlukan alat pemotong. Supaya dapat dievakuasi dan kawan-kawan dari kepolisian, kawan-kawan yang berwenang bisa masuk ke lokasi atau titik yang dimaksud," jelas Boy.
Untuk itu, pembersihan serta penyisiran korban akan menggunakan alat pemotong, sehingga material yang besar dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil.
"Harus dikecil-kecilkan dulu. Yang paling sulit dibongkar, pasti spandek atapnya, karena lantainya itu tertutup spandek," pungkasnya. (Aji)