Pemkot Jakarta Barat mengadakan verifikasi lapangan (verlap) usulan rencana pembangunan MCK dan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal di wilayah Kecamatan Kalideres, Jumat (15/10)pagi. Rencana pembangunan MCK dan Ipal komunal dilatarbelakangi banyaknya rumah warga yang tidak memiliki septic tank.
Camat Kalideres, Naman Setiawan menjelaskan, usulan pembangunan MCK dan Ipal Komunal itu terdapat pada 7 titik yang tersebar di 5 wilayah kelurahan. Dari jumlah itu, ada dua titik usulan masing-masing dibangun di dua wilayah kelurahan.
Pembangunan IPAL komunal merupakan usulan dari masing-masing kelurahan. "Usulan ini tentunya melihat kondisi di lapangan. Artinya, permukiman warga yang belum memiliki septic tank," ujarnya.
Berdasarkan verifikasi lapangan, terdapat satu usulan rencana pembangunan IPAL komunal yang dinilai tidak layak. Karena, lokasi pembangunannya berada di dalam rumah warga. "Kami akan kordinasikan kembali sekaligus evaluasi dari hasil verifikasi lapangan oleh tim walikota," ujarnya.
Berdasarkan informasi, masih ada 1600 rumah warga di wilayah kecamatan Kalideres yang tidak memiliki septic tank. Terbanyak wilayah kelurahan Tegal Alur, 618 rumah.
Menyikapi hal itu, Naman Setiawan menjelaskan bahwa jumlah rumah warga yang tidak memiliki septic tank tersebar di lima wilayah kelurahan di wilayah Kalideres.
Permasalahan ini tentunya disebabkan sejumlah faktor,diantaranya kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat serta terbatas lahan untuk membangun septic tank. "Beragam alasan, karena lahan sempit, dan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Ia pun tak menampik bila masalah ini menyulitkan pemerintah dalam membangun pemerataan septic tank komunal. Meski begitu, pihaknya terus berupaya mendorong warga untuk memiliki septi tank di rumahnya.
Sosialisasi untuk stop buang air besar sembarangan juga dilakukan pihak puskesmas Kalideres. "Kami berharap masyarakat yang memiliki lahan lebih bisa dibangun septic tank komunal. Nantinya bisa dikelola pemilik lahan atau dikasih pihak yang dipercayakan," tambahnya. (why)
20 Mei 2024