Tim koordinasi tingkat kota Jakarta Barat melakukan pemantauan dan evaluasi penyaluran Bantuan Sosial Pangan (BSP) program sembako Kemsos RI, di e-Warong Cendrawasih, Jalan Cendrawasih II no 1, RT 09/07 Kelurahan Cengkareng Barat, Senin (10/8).

Tim terdiri atas unsur Bagian Kesra, Perekonomian, Inspektorat, Sudis Sosial, Sudis Kominfotik dan kecamatan-kelurahan. Menurut Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudis Sosial Jakarta Barat, Fatmawati, kegiatan tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi pelayanan program BSP.

“Tujuannya untuk melihat sejauh mana pemanfaatan program ini dapat diterima dan bermanfaat untuk para keluarga penerima manfaat (KPM) termasuk ada kendala apa di lapangan. Jika ada kendala, tentunya kita harus menemukan solusi bersama untuk pelayanan ke depan lebih baik,” jelas Fatmawati.

Pantauan di lokasi, penyaluran BSP di e-Warong Cendrawasih bejalan tertib dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Warga yang akan mengambil sembako BSP terlebih dulu mencuci tangan dengan sabun yang disediakan di lokasi. Selanjutnya mereka duduk di kursi yang dibuat berjarak menunggu antrean daftar hadir, mendebet kartu penerima BSP dan mengambil sembako.

Pendamping BSP Kecamatan Cengkareng, M Sidik, menyebutkan di e-Warong Cendrawasih tercatat ada 771 KPM. Sedang se Kecamatan Cengkareng sebanyak 9.003 KPM dengan 13 e-Warong yang tersebar di lima wilayah kelurahan. “Sembako yang diterima KPM kali ini berupa 10 kilogram beras, 15 butir telur, satu ekor ayam beku dan satu kilogram buah jeruk,” sebutnya.

Sementara itu salah satu KPM, Winda (40) warga RT 09/10 Cengkareng Barat, mengaku bersyukur mendapat BSP sembako, terlebih di masa sulit saat ini karena imbas pandemi COVID-19. Untuk membantu kebutuhan keluarganya, ibu lima anak itu kerja mencuci dan menggosok pakaian.

“Alhamdulillah, lagi seperti ini dapat bantuan sembako. Suami saya ojol (ojak online). Senang sekali dapat sembako. Bantuan ini sangat membantu dan meringankan kebutuhan kami,” tutur Winda.  “Mudah-mudahan bantuan sembako ini bisa terus kami terima.” (Aji)