Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan penilaian lomba mural tema Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023, di delapan kecamatan, Rabu (16/8).
Saat di lokasi mural kolong Flayover (FO) menara Peninsula rombongan tim penilai yang dipimpin Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji didampingi Kabag Kesra Jakbar, Abdurrahman Anwar disambut Camat Palmerah, Joko Mulyono beserta Wakilnya, Pengestu Aji, Lurah Kota Bambu Selatan, Sahono dan jajarannya.
Adkesra Jakbar, Amien Haji menjelaskan, lomba mural diadakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023. Ia menyebut ada empat indikator dalam penilaian lomba mural ini.
"Yang pertama itu warna, yakni soal harmoni, keseimbangan, kontras dan irama," sebut Amien.
Kedua, sambungnya, soal kemiripan bentuk, karakter bentuk, proporsi dan pengolahan bentuk serta komposisi.
"Lalu, ketiga itu ada teknik, yakni soal penguasaan karakter media (minyak pastel) dan media lain yang ditambahkan, kreativitas dan kerapihan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, ada tema, yakni soal relevansi dengan tema yang sudah ditentukan dan orisinalitas dalam menafsirkan tema tersebut ke dalam karya.
"Keempat indikator penilaian tersebut masing-masing memiliki bobot 25," sebutnya didampingi Dirut Futanlux Paint, Jeffry CT.
Ia menambahkan, pembuatan mural di setiap kecamatan diinstruksikan untuk dilakukan pada titik yang terpapar atau terlihat publik.
"Sehingga pesan-pesan kemerdekaan, pesan sejarahnya bisa tersampaikan ke publik. Salah satunya di bawah fly over seperti ini," ujarnya.
Selanjutnya, kata Amien, pemenang lomba mural akan diumumkan pada apel peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI pada Kamis (17/8), di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
"Besok ada hadiahnya bagi pemenang," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu juri tim penilai, Guntur Wibowo, Dosen Seni Rupa dari IKJ menjelaskan, bahwa kesesuaian tema adalah indikator penilaian yang paling utama.
"Unsur kesesuaian tema itu indikator paling utama, yakni tentang kemerdekaan RI, lalu kemudian baru indikator-indikator lain seperti warna, komposisi dan teknik gambar," sebutnya.
Pihaknya mengapresiasi kinerja masing-masing kecamatan yang berpartisipasi dalam lomba mural tersebut, utamanya Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang umumnya tidak punya latar belakang seniman.
"Saya salut dengan petugas PPSU yang secara teknis mengerjakan mural-mural ini. Karena kan mereka tidak punya latar belakang seniman. Secara umum, mural-mural yang sudah kita nilai dari beberapa kecamatan tadi bagus, artinya memenuhi unsur yang menjadi indikator. Kita lihat nanti hasil penilaiannya," ujar Guntur.
Pada kesempatan sama, Camat Palmerah, Joko Mulyono, mengungkapkan pihaknya mengerjakan mural yang dilombakan selama lima hari, terhitung sejak Jumat (11/8). Pihaknya juga menata taman di bawah FO Slipi.
"Pengerjaan mural ini kita lakukan dalam lima hari. Petugas PPSU kita ambil dari Kelurahan Kota Bambu Selatan dan Kelurahan Slipi, masing-masing lima petugas. Jadi jumlahnya sepuluh petugas," sebut Joko.
Untuk informasi, tm penilai terdiri atas jajaran Pemkot Jakarta Barat oleh Bagian Kesra, pihak sponsor atau CSR penyedia cat dan dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Penilaian dimulai dari wilayah Kecamatan Cengkareng, Kalideres, Gropet, Taman Sari, Tambora, Palmerah, Kebon Jeruk dan terakhir Kembangan.
Penilaian dimulai sekitar pukul 09.00 hingga 16.30. Adapun lokasi mural yang dinilai di wilayah Kecamatan Cengkareng berada di Jalan Daan Mogot FO Prapatan, Kalideres di Jalan Tampak Siring di samping Mitra 10, Gropet di Kolong FO Grogol, Taman Sari di Jalan Kemukus depan kantor kecamatan.
Tambora di Jalan Pangeran Tubagus Angke bawah FO Jembatan dua Kelurahan Angke, Palmerah di Jalan S Parman bawah FO depan Hotel Paninsula, Kebon Jeruk di Jalan Perjuangan, tepatnya setelah pintu keluar Tol Kebon Jeruk (Tembok Astrido Toyota), dan Kembangan di Jalan Kampung Salo RT 04/07 Kembangan Utara. (Aji)