Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan kegiatan pengawasan bahan makanan terpadu di empat lokasi pusat perbelanjaan tradisional dan modern di wilayah Kecamatan Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, dan Palmerah. Empat lokasi tersebut meliputi Pasar Tomang Barat/Kopro, Pasar Kedoya Utara, PT Lion Superindo, dan Pasar Slipi.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C Palit mengatakan, pengawasan bahan makanan terpadu dilakukan dengan cara menguji sampel bahan makanan yang bertujuan melindungi masyarakat agar tidak mengonsumsi bahan makanan yang mengandung zat berbahaya.
Kegiatan pengawasan bahan makanan terpadu ini melibatkan sejumlah instansi terkait, diantaranya Sudis KPKP Jakarta Barat, UPT pengawasan pangan Dinas KPKP DKI Jakarta, dan sebagainya.
"Kami melakukan pemeriksaan sampel bahan makanan komoditi pertanian dan peternakan. Sebanyak 118 sampel, terdiri dari 86 sampel komoditi produk pertanian dan 32 sampel komoditi produk peternakan yang diperiksa di mobil lab," tuturnya, saat dikonfirmasi Selasa (17/10).
Lebih rincinya, Novy memaparkan, pengawasan bahan makanan di Pasar Tomang Barat, petugas melakukan uji 22 sampel komoditi produk pertanian dan 2 sampel komoditi produk peternakan. Total bahan makanan yang diuji sebanyak 30 sampel.
Untuk Pasar Kedoya Utara, lanjut Novy, petugas menguji 22 sampel komoditi produk pertanian dan 8 sampel komoditi produk peternakan. Total bahan makanan yang diuji sebanyak 30 sampel.
Pemeriksaan sampel bahan makanan selanjutnya di PT Lion Superindo. Di pusat perbelanjaan swalayan tersebut, petugas menguji 20 sampel komoditi produk pertanian dan 8 sampel komoditi produk peternakan. Total bahan makanan yang diuji sebanyak 28 sampel.
Selanjutnya, pemeriksaan bahan makanan di Pasar Slipi, Kecamatan Palmerah. Petugas menguji 22 sampel komoditi produk pertanian dan 8 sampel komoditi produk peternakan. Total bahan makanan yang diuji sebanyak 30 sampel.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, lanjut Novy, petugas tidak menemukan adanya bahan makanan yang mengandung zat berbahaya, seperti formalin, rodhamin B, boraks dan zat berbahaya lainnya.
“Semua bahan makanan tadi sampelnya sudah dicek di mobil lab. Hasilnya, 100% negatif (aman). Artinya, sampel bahan makanan yang diambil dari empat pasar tersebut dalam kondisi aman. Jadi secara umum aman, Alhamdulillah tim bekerja optimal," tambahnya. (why)