Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mendukung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Pagi Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk bisa mengikuti ajang sekolah sehat dan Adiwiyata tingkat Nasional.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto mengatakan, mendukung Sekolah Dasar 06 Pagi Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, bisa mengikuti sekolah sehat dan adiwiyata tingkat Nasional.
"Saya sudah 18 tahun di Dinas Pendidkan DKI Jakarta. Dan, sudah beberapa kali mengikuti Adiwiyata. Saya berharap tahun ini, Adiwiyata milik SDN 06 yang mewakili Jakarta Barat untuk tingkat nasional," katanya, saat di konfirmasi, Rabu (14/6).
Indra melanjutkan, banyak aspek yang dinilai untuk mengikuti sekolah Adiwiyata, diantaranya aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup, serta aspek sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
"Bicara sekolah Adiwiyata tentunya banyak kriteria, seperti lingkungan, air tidak terbuang percuma, limbah tidak mengotori lingkungan. Jadi perjalanannya masih panjang," tuturnya.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, ia meminta kepada Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait untuk berkolaborasi dengan SDN 06 Sukabumi Selatan dalam upaya mewujudkan sekolah Adiwiyata.
"Saat ini sudah masuk tingkat Provinsi dan akan digodok tahun depan. Jadi sekolah Adiwiyata itu bukan sekadar tanaman dan limbah minyak atau minyak jelantah, tapi juga sekolah dengan lingkungannya saling terkait," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 06 Sukabumi Selatan, Sunarsih mengatakan bahwa SDN 06 Sukabumi Selatan meraih penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat DKI Jakarta tahun 2021. Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta.
Untuk mengikuti sekolah adiwiyata tingkat nasional, lanjut Sunarsih, pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan menata lingkungan Sekolah.
"Kami bisa ikut sekolah adiwiyata tingkat nasional tahun depan. Selama itu pula, kami terus melakukan persiapan. Misalnya, ada orangtua yang tugas piket bergantian, menyusun program kerja, menata lingkungan dan sekitar lingkungan sekolah," terangnya.
Terkait lingkungan, ia menambahkan, SDN 06 pagi Sukabumi Selatan telah mengembangkan budidaya tanaman hidroponik.
"Kalau tanaman berlebih, kita berbagi pada masyarakat. Terkadang sayuran yang kita panen dijual kepada guru-guru dan orangtua. Sebagian uang hasil penjualan tersebut dipakai untuk membeli pupuk dan bibit tanaman lagi," ujar Sunarsih. (why)