Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melakukan peninjauan dan survei lokasi sarana alternatif layanan kesehatan primer di Rumah Susun (Rusun) Tambora, Jalan Angke Jaya RW 11 Kelurahan Angke, Jumat (17/1).
Asisten Ekbang Kota Administrasi Jakarta Barat, Imron Syahrin mengatakan bahwa Pemkot Jakarta Barat siap memfasilitasi pelayanan kesehatan di Rusun Tambora untuk kepentingan masyarakat.
"Kami Pemkot Jakarta Barat, mulai dari perangkat kota hingga kelurahan siap mendukung dan membantu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengatakan, saat ini secara umum, masyarakat di Jakarta Barat sudah dapat mengakses layanan kesehatan.
"Semoga dengan berjalannya program ini dapat mengurangi beban dari sarana kesehatan yang sudah ada, dan tentu saja dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.Diketahui, saat ini Pelayanan Kesehatan dari Puskesmas Tambora di Rusun Tambora dilaksanakan melalui Puskesmas Keliling sepekan sekali setiap hari Jumat dari Pukul 08.00-12.00 WIB.
Staf Kementerian Pertahanan, dr. Bambang Susanto mengungkapkan permasalahan kesehatan termasuk angka kasus TBC di Indonesia menempati urutan ke dua tertinggi di dunia. Selain itu, hipertensi, diabetes, dan gagal ginjal.
Sehingga, pihaknya melakukan penjangkauan pelayanan kesehatan yang lebih dekat kepada masyarakat melalui layanan jemput bola pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis.
"Kunjungan ke Rusun Tambora ini untuk meninjau dan menganalisa kemungkinan penempatan lokasi layanan kesehatan di Rusun Tambora," tuturnya.
Bambang menambahkan, lokasi ini akan menjadi percontohan dan dapat dikembangkan di lokasi lainnya terutama daerah dengan akses kesehatan terbatas dan daerah perbatasan.
"Nanti akan ditempatkan kontainer yang sudah dimodifikasi untuk dapat mengoperasikan layanan kesehatan umum, gigi, maupun kebidanan," jelasnya.
Sementara itu, Staf Unit Pengelola Rusun Tambora, Marsela menjelaskan, Rusun Tambora di Angke terdiri dari tiga tower dan 4 blok yang dihuni sekitar 3500 warga.
"Kami mendukung pelaksanaan program ini dan diharapkan dapat memfasilitasi warga yang tinggal di Rusun Tambora untuk mengakses layanan kesehatan yang lebih dekat," pungkasnya.(Kontri)