Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa di RW 4 Jalan Kedoya Azalea Kedoya Selatan mulai berbenah dengan melakukan perbaikan fasilitas dan sarana prasarana.
Rapat koordinasi persiapan penilaian kinerja RPTRA tingkat DKI Jakarta dipimpin Wali Kota Jakbar, Uus Kuswanto yang dihadiri pimpinan dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Jakarta Barat seperti Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Pora), PPAPP, Perumahan, Perpustakaan dan Kearsipan, KPKP, Pertamanan dan Hutan Kota, dan Sudis SDA, di RPTRA Pandawa, RW 4 Jalan Kedoya Azaleya, Kelurahan Kedoya Selatan, Senin (12/8).
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan, dirinya hadir untuk berkumpul bersama mensinkronkan satu tujuan yang diharapkan bisa berjalan dengan baik.
"Saya pernah katakan, kegiatan lomba RPTRA dilaksanakan sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi buat kita. Kalo kita serius dan benar-benar menjadikan tempat ini yang terbaik, maka mengerjaakannya juga tidak dengan biasa-biasa," katanya.
Uus berharap, evaluasi dan perbaikan sangat diperlukan sebelum pelaksanaan penilaian kinerja RPTRA tingkat DKI Jakarta pada 20 Agustus 2024. Iameminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait persiapan lomba untuk menjalani tugas dengan baik. Sehingga apa yang dikerjakan akan mendapatkan hasil maksimal.
"Apalagi RPTRA Pandawa memiliki lahan terluas dibandingkan RPTRA lainnya. Tadi, camat telah menjelaskan ada 15 item yang harus dilaksanakan oleh masing-masing OPD," ujarnya.
Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan mengatakan, RPTRA Pandawa mewakili Kota Jakarta Barat pada lomba RPTRA tingkat DKI Jakarta tahun 2024. Lokasinya berada di Perumahan Kedoya Azalea RW 04 Kelurahan Kedoya Selatan. Untuk persiapan lomba RPTRA pihaknya melakukan pembenahan dan perbaikan sarana dan prasarananya.
"Ada sejumlah spot yang masih memerlukan perbaikan dan pembangunan, seperti perbaikan ring basket dan jaring pelindung bola yang kondisinya telah rusak," tuturnya.
Sarana lain yang memerlukan perbaikan adalah permainan jungkat jungkit dan ayunan, aspal empuk, pembelian buku, rak buku dan mesin pencari buku, sekaligus menggantikan sejumlah tanaman Toga (Taman Obat Keluarga) yang mati. Ia juga telah berkoordinasi dengan Sudis KPKP Jakarta Barat untuk pengadaan tanaman jeruk sebagai ciri khas atau identitas wilayah.
"Satu hal yang disampaikan, Kebon Jeruk harus memiliki identitas. Berkaitan dengan konsep urban farming, kita sepakati untuk menanam jeruk santang madu, jeruk siam dan nagami. Alhamdulillah, harini, dikirim 50 bibit tanaman jeruk yang diambil dari kebon bibit di Ragunan," jelasnya.
Usai memimpin rapat, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama Asisten Ekbang, Imron Sjahrin beserta Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan dan lurah se-kecamatan Kebon Jeruk meninjau perbaikan sarana dan prasarana RPTRA Pandawa. (why)