Sebanyak 60 balita mengikuti kegiatan Posyandu RW 01 di Jalan Infeksi Kali Krukut, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Senin (6/10).
Plt. Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kelurahan Keagungan, Ramdhan, mengatakan kegiatan posyandu rutin digelar setiap bulan di 12 pos yang tersebar di 10 RW wilayah Keagungan. Tujuannya untuk memantau perkembangan gizi balita sekaligus mendeteksi dini potensi stunting atau BGM (Berat Badan di bawah Garis Merah).Ia menjelaskan, kasus stunting di Kelurahan Keagungan terus menunjukkan perbaikan berkat kolaborasi berbagai pihak.“Dulu sempat ada delapan balita stunting dan BGM, sekarang tinggal tiga. Itu karena kader posyandu dan RW setempat sangat aktif memantau kondisi anak-anak. Bahkan RW 01 memberikan bantuan makanan tambahan dengan biaya swadaya,” jelasnya.
Ia menambahkan, program Tamansari Peduli dari kecamatan juga tengah dijalankan dengan membentuk pos gizi bergiliran di setiap kelurahan.
Untuk Kelurahan Keagungan, kegiatan Pos Gizi akan dilaksanakan pada akhir Oktober mendatang. Selain itu, orang tua balita dengan ekonomi terbatas akan diberdayakan melalui pelatihan dari PPKD seperti tata boga dan makeup artist guna mendukung pencegahan stunting.
Pihaknya berharap agar kegiatan posyandu dapat terus berjalan dengan partisipasi aktif warga.“Harapan saya dengan adanya kegiatan posyandu ini, kita tidak segan-segan untuk menghimbau kepada warga yang memiliki balita agar selalu datang secara rutin untuk cek kesehatan”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Keagungan, Dewi Maisalina, mengatakan kegiatan posyandu diikuti sekitar 60 balita dengan layanan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar kepala, dan pemeriksaan gigi. “Kondisi gizi anak-anak di wilayah kami sekarang sudah jauh lebih baik. Harapannya bisa zero stunting, hanya tersisa sekitar tiga anak dengan berat badan di bawah garis merah (BGM),” ujarnya. Salah satu peserta, Rasinta (30), warga Jalan Keadilan Dalam No.11 RT 01 RW 01 Keagungan, mengungkapkan dirinya rutin mengikuti posyandu setiap bulan untuk memantau tumbuh kembang anaknya yang berusia empat tahun.“Dari kegiatan ini, saya bisa tahu berat badan anak naik atau tidak. Kadang ada dokter juga yang datang, jadi bisa konsultasi langsung soal perkembangan anak,” tuturnya.Rasinta juga berharap kegiatan posyandu dapat terus ditingkatkan karena terbukti memberikan banyak manfaat bagi warga sekitarnya.“Harapan saya dari kegiatan ini ya lebih baik lagi, sejauh ini menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat dan berjalan baik buat yang lain juga. Jadi ibu-ibu yang baru punya anak, ibu-ibu gen Z, dapat pengarahan juga dari sini,” ujarnya.Untuk informasi, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Puskesmas Kecamatan Tamansari melalui kader PKK Pokja IV, yang menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 54 hari bagi anak stunting dan BGM di wilayah Kelurahan Keagungan. (Kontri)