Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) lokal Jakarta Barat mengadakan bakti sosial dengan menggelar sunatan massal di Ruang Ali Sadikin, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Sabtu (15/2).
Hadir mewakili Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Abdurahman Anwar, pihaknya mengapresiasi kegiatan bakti sosial sunatan massal yang diinisiasi ORARI lokal Jakarta Barat.
"Ini kegiatan yang sangat bermanfaat buat masyarakat. Saya mewakili Wali Kota Jakarta Barat menyambut baik, mudah-mudahan kegiatan ini bisa kembali dilanjutkan di masa datang," tutur Abdurrahman Anwar.
Menurutnya, khitan atau sunat itu merupakan salah satu syariat Islam dan wajib hukumnya bagi laki-laki. Dengan berkhitan berarti sudah mencapai kesempurnaan dalam beragama.
Khitan atau sunat, berdasarkan sejarah, sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Ketika itu, Nabi Ibrahim melakukan khitan pada usia 80 tahun.
"Berdasarkan sejarah, orang yang pertama kali khitan adalah Nabi Ibrahim pada usia 80 tahun. Di khitan dengan menggunakan alat yang disebut qadum," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengapresiasi pada kegiatan ORARI yang hingga sampai kini tetap eksis.
"Mudah-mudahan bukan hanya di udara saja, tapi ORARI tetap jaya dengan melakukan bakti sosial," tambahnya.
Pada momen yang sama, Ketua ORARI lokal Jakarta Barat, Johannes Susanto mengatakan bahwa bakti sosial sunatan massal ini merupakan kegiatan yang kali ketiga diadakan ORARI lokal Jakarta Barat.
Pada tahun 2023 lalu diikuti 23 anak disunat, tahun 2024 diikuti 30 anak disunat, dan tahun 2025 diikuti 50 anak yang disunat.
"Peserta baksos semakin banyak. Berikutnya, siapa pun ketuanya nanti bisa melanjutkan program ini," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto atas bantuan dan fasilitasnya sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar.
"Bakti sosial sunatan massal ini diikuti peserta dari delapan wilayah kecamatan. Kegiatan ini sudah dimulai pada pukul 07.00 WIB, dan mudah-mudahan berjalan lancar tanpa kendala," ujarnya. (why)