Keinginan Munawaroh (45) mengaku bangga menempati hunian yang layak dari program bedah rumah akhirnya terwujud.
Hal tersebut dipastikan setelah rumahnya di lingkungan RT 11 RW 5 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, selesai direnovasi melalui program Bedah Rumah Baznas Bazis Jakarta Barat.
"Alhamdulillah, saya bersyukur akhirnya bisa menempati rumah yang layak huni. Terimakasih atas bantuan pak camat, lurah, Baznas Bazis Jakarta Barat, pak RW dan RT," tutur ibu yang berprofesi sebagai pedagang pecel ayam, usai peresmian bedah rumahnya, Kamis (10/7).
Dijelaskan Munawaroh, rumah seluas kurang lebih 30 meter persegi itu sebelumnya pernah ambruk karena dimakan usia. Peristiwa itu terjadi sebelum perayaan Iduladha 1446 Hjriah.
"Atap rumah pernah ambruk karena sudah lapuk termakan usia. Kalo hujan sering kebocoran. Saya tak memiliki biaya untuk melakukan perbaikan rumah. Makanya, saya senang banget dan bersyukur dapat bantuan dari pemerintah melalui Baznas Bazis Jakarta Barat," tukasnya.
Di lokasi yang sama, Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan bahwa peresmian bedah rumah Munawaroh, ini merupakan salah satu program Baznas Bazis Jakarta Barat sebagai bentuk kepedulian membantu warga yang tidak mampu untuk memiliki rumah layak huni.
Melalui program bedah rumah, ia berharap Munawaroh bersama keluarga bisa merawat hunian yang sudah dibedah menjadi nyaman dan aman.
"Kami berharap kepada masyarakat, khususnya Munawaroh agar bisa merawat rumahnya. Semoga rumah yang baru dibedah ini membawa kenyamanan dan ketenangan, sekaligus membawa berkah," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Srengseng, Adit Pratama menuturkan bahwa proses renovasi rumah Munawaroh melalui program bedah rumah Baznas Bazis Jakbar berlangsung kurang dari sebulan.
"Prosesna cepat, karena memang kondisinya sangat urgent, sehingga kami percepat kurang dari sebulan, mungkin hanya dua hingga 3 minggu," tuturnya.
Peresmian bedah rumah Munawaroh (52) dihadiri Sekretaris Lurah Srengseng, Rizki Raya Dwiputra, para pengurus RW dan RT, LMK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan kader dasa wisma. (why)