Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 digelar di RPTRA Gajah Tunggal, RT 01/01 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, Rabu (25/1).
Kegiatan dihadiri Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin beserta jajaran, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko dan aparat wilayah setempat. Pada kesempata tersebut Menkes dan Wali Kota Jakbar melaunching program “Isi Piringku”. Di lokasi juga dibuka pelayanan penimbangan untuk bayi dan balita warga sekitar.
Pada sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah gencar melakukan pencegahan untuk menekan angka kasus stunting. Diungkapkan, hingga saat ini sebanyak 4,7 juta balita secara nasional mengalami stunting
"Upaya pencegahan yang dilakukan dengan pemberian asupan gizi dan zat besi bagi ibu hamil. Untuk itu, ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan di puskesmas untuk mengetahui kondisi pertumbuhan si bayi di dalam kandungan," imbuhnya.
Pihaknya juga meminta orang tua memberikan asupan gizi yang lengkap dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan sejak usia dini untuk mengetahui perkembangan kondisi panjang dan berat bayi.
"Jangan sampai terjadi anak mengalami stunting baru dibawa ke puskesmas untuk berobat," pesan Menkes.
Lebih lanjut dikatakan, Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan sekitar 300 ribu alat timbangan bayi ke seluruh posyandu se Indonesia.
"Jadi, kami mengimbau warga rutin membawa bayi untuk ditimbang berat dan panjang di posyandu. Jika tidak naik berat badan, segera bawa ke puskesmas untuk diberikan asupan gizi tambahan," imbuh Menkes.
Sementara, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, mengapresiasi peringatan HGN yang digelar di wilayahnya.
"Semoga ini menjadi inspirasi khususnya bagi ASN Pemkot Jakbar yang bertugas di bidang kesehatan," ujarnya.
Ia berharap, angka prevelansi stunting di Jakarta Barat menurun setiap tahun. Ditargetkan hingga tahun 2024 mendatang, angka stunting di bawah 14 persen atau mencapai target nasional.
"Kita bersama OPD pengampu terus berupaya agar dua tahun terakhir bisa menurunkan angka prevelansi stunting," kata Yani.
Ia pun menyampaikan upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevelansi stunting dengan intervensi spesifik yang dilakukan oleh jajaran Sudis Kesehatan Jakbar, yakni pencegahan dan perbaikan gizi.
"Hari ini Menkes telah melaunching gerakan protein hewani mencegah stunting dengan nama program Isi Piringku. Artinya, bagaimana meningkatkan gizi kepada balita. Pencegahan dilakukan kepada balita dan ibu hamil," pungkas Yani. (Aji)