Karang Taruna (Katar) Kelurahan Kelapa Dua mengadakan serangkaian kegiatan seni budaya Betawi dan ekonomi kreatif. Ini dilakukan dalam upaya menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. 
Ketua Katar Kelapa Dua, Sarif Hidayatullah mengatakan, pihaknya berupaya menggali potensi dari kaum muda untuk berkreasi di bidang seni budaya Betawi, serta ekonomi kreatif. 
Kaum muda adalah generasi penerus bangsa. Kaum yang dapat meneruskan, menjaga sekaligus melestarikan seni budaya Betawi. "Masa remaja adalah masa yang paling indah, sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk hal-hal positif termasuk di bidang seni budaya khususnya melestarikan seni budaya Betawi dan ekonomi mikro dalam skala sederhana," kata Sarif yang akrab dipanggil Day, Jumat (6/3).
Untuk mengakomodir mereka, lanjut Sarif, Katar Kelurahan Kelapa Dua membentuk sanggar  bernama Sanggar Teradahan. Sanggar yang dibentuk tahun 2015, ini berfokus pada upaya melestarikan seni budaya Betawi misalnya pelatihan tari Betawi, pencak silat, Gambang Keromong Teradahan dan Band Betawi. 
Selain seni budaya, wadah ini juga dimanfaatkan untuk menciptakan peluang usaha baru melalui usaha ekonomi mikro, diantaranya membuat ondel-ondel, bir pletok, plakat dan lainnya. Tujuannya berupaya menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat.
Day melanjutkan, sejak dibentuk tahun 2015, wadah ini kerap mendulang prestasi. Diantaranya, juara 2 dalam festival band Betawi di Tangerang pada 2018, juara I dalam kategori berpasangan putra untuk lomba Pencak Silat pada 2016, dan pada 2017 sebagai juara 2 umum ajang Pencak Silat tingkat DKI Jakarta yang diadakan Dispora.
Sementara itu Camat Kebon Jeruk, Saumun didampingi Lurah Kelapa Dua, Saiful Tarma sangat mengapresiasi kiprah kaum milenial di Kelurahan Kelapa Dua dimotori Kartar pimpinan Sarif Hidayatulloh. Kiprah ini sangat penting untuk mencegah remaja penerus bangsa terjerumus ke hal-hal negatif yang dapat merusak masa depannya.
"Anak-anak milenial zaman now selayaknya pula menggali potensi dan mencintai budaya lokal termasuk seni budaya Betawi maupun berkreasi optimal di bidang ekonomi kreatif agar mampu bersaing dengan remaja dari bangsa lain," pungkasnya. (why)