Untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), lingkungan permukiman warga RW 12 Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, difogging (pengasapan). Fogging dilakukan petugas Kecamatan Cengkareng.
Menurut Lurah Cengkareng Timur, Yuli Ardiansyah, fogging di wilayahnya untuk mengantisipasi sekaligus mencegah merebaknya penyakit DBD. Mengingat, saat ini cuaca masih belum menentu, kadang hujan diselingi panas. Kondisi tersebut rawan terjadi perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah (aedes aegypti).
"Fogging di RW 12 untuk antisipasi DBD, mencegah nyamuk aedes aegypti berkembangbiak, karena kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu," ujar Yuli kepada wartawan, Selasa (22/11). Selain RW 12, nantinya seluruh RW di Cengkareng Timur yang jumlahnya 17 RW juga akan difogging secara bergiliran.
Ia menambahkan, fogging dilakukan atas kerjasama kelurahan, puskesmas kelurahan dan puskesmas kecamatan. Terkait jumlah warga yang terserang DBD di Cengkareng Timur, menurutnya berdasarkan data puskesmas kelurahan hingga kini belum ada. "Cengkareng Timur hingga saat ini bebas zona merah DBD. Sampai saat ini belum ada warga Cengkareng Timur yang terserang DBD,” katanya. (why/aji)