Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jakarta Barat mengadakan sosialisasi HIV-AIDS di RPTRA Duri Kosambi, Cengkareng, Selasa (9/11). Sosialisasi diikuti sejumlah elemen masyarakat seperti kader PKK, dasa wisma, pengurus RT dan RW, pengelola RPTRA dan tokoh masyarakat.
Kegiatan KPA Jakarta Barat yang berlangsung secara offline dibuka oleh Kepala Bagian Kesra, Abdurahman serta dihadiri oleh Camat Cengkareng, Ahmad Faqih dan Lurah Duri Kosambi, Imbang Santosa.
"Berdasarkan Perda DKI No.5 Tahun 2008 tentang penanggulangan Aids di Jakarta, KPA memiliki tugas mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan penanggulangan HIV-AIDS di propinsi yang melibatkan kerjasama secara komprehensif dengan sektor terkait yang merupakn anggota KPA dan mitra kerja," tutur Abdurahman, saat membacakan sambutan Walikota Jakarta Barat yang juga Ketua KPA Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko.
Abdurahman melanjutkan, program-program KPA Jakarta Barat tersebut diharapkan mampu menekan laju penularan HIV-AIDS serta meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dalam melindungi masyarakat serta memutus mata rantai penularan HIV-AIDS.
KPA Kota Jakarta Barat selama ini bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam rangka melaksanakan program penanggulangan HIV-AIDS tersebut. "Berbagai program kegiatan dijalani dalam rangka pencapaian getting to zerro tahun 2030," tukasnya.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Sukarno memaparkan, kegiatan sosialisasi HIV-AIDS yang baru kali pertama digelar secara offline mengangkat tema pemberdayaan masyarakat dalam rangka mencegah HIV baru dan mengeliminasi stigma dan deskriminasi.
Meski berlangsung secara tatap muka, namun sosialisasi ini tetap menerapkan protokol kesehatan. "Minimal yang hadir di sini memakai masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun," tuturnya.
Selain RPTRA Duri Kosambi, KPA Kota Jakarta Barat berencana melaksanakan sosialisasi yang sama di RPTRA Alur Dahlia, Kelurahan Tegal Alur, dan RPTRA Kepa Wangi, Kelurahan Duri Kepa. "Peserta yang ikut dalam kegiatan ini diantaranya dasa wisma, PKK, pengurus RT dan RW, tokoh masyarakat dan pengelola RPTRA," tambahnya. (why)
20 Mei 2024