Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penanaman serentak 1.000 pohon keras se DKI, di Botanical Kamal Garden RT 01/10 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, (9/11).
Kegiatan ‘Aksi Ijo Baret Hijau’ Kostrad bersama Pemprov DKI Jakarta “Ketahanan Pangan di Wilayah Padat Pemukiman” itu ditandai penanaman tiga jenis pohon keras oleh Pangkostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Kadis Tamhut DKI, Bayu Meghantara, para petinggi TNI lainnya. Adapun tiga jenis tanaman keras yang ditanam yakni mangga, alpukat dan sawo kecik.
Hadir pada kesempatan tersebut, jajaran Forkopimko Jakbar, pimpinan SKPD/UKPD, unsur kecamatan dan kelurahan setempat, tokoh masyarakat, warga serta kader PKK dan lainnya. Kegiatan juga berlangsung secara zoom meet dengan empat lokasi lainnya di DKI. Sebelum penanaman, digelar senam kesegaran jasmani dan jalan kaki bersama di sekitar lokasi.
"Penanaman seribu pohon di tempat ini sebetulnya sudah berjalan sekian waktu. Kami dari Kostrad sudah menanam dari mulai sayuran sampai dengan sekarang pohon keras," ujar Pankostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak.
Lebih lanjut dikatakan, penanaman tersebut merupakan upaya menghijaukan lahan-lahan kosong milik Pemprov DKI sekaligus mengajak masyarakat untuk terlibat dalam penghijauan di DKI. Pihaknya siap menerjunkan personel untuk melakukan penghijauan di lahan-lahan yang disediakan Pemprov DKI dengan dukungan bibit pohon yang disediakan melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan.
"Kalau butuh pelaku di lapangannya (untuk penghijauan) kami tentara siap. (Misalnya) perusahaan ini menyiapkan sekian ribu, ada lagi perusahaan yang menyiapkan cabai, terong sekian ribu. Kalau memang (Pemprov DKI) berkenan kita targetkan satu tahun ini beres semua lahan-lahan tidur," tandasnya.
"Dengan adanya kegiatan ini kita bukan hanya sudah menanam yang ini, tapi kita juga ingin mengajak semua elemen masyarakat, pemerintah daerah untuk kita menargetkan dalam satu tahun ini kita bereskan (hijaukan) semua lahan-lahan 'tidur' di Jakarta.” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, atas nama Pemprov DKI menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya atas nama masyarakat Jakarta Barat berterima kasih atas perhatiannya sehingga kegiatan penanaman pohon bisa dilaksanakan di Jakarta Barat,” ujarnya.
“Mudah-mudahan nanti selanjutnya bisa dilancarkan untuk penataan kembali dan penanaman pohon di lokasi-lokasi sekitar Kamal yang masih kosong. Saya berharap mungkin nanti kolaborasi ini bisa terus berlanjut untuk dikembangkan di wilayah-wilayah yang lain.” lanjutnya.
Uus juga berpesan kepada aparat wilayah dan perangkat RT/RW setempat bisa menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam.
“Apa yang sudah kita lakukan ini mungkin menjadi satu kebanggaan dan saya juga berharap kepada teman-teman di sini, ada Pak RT Pak RW siap untuk menjaga, siap untuk memelihara dan Insya Allah saatnya nanti akan panen bersama-sama dengan Pak Pangkostrad,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Kadis Tamhut DKI Jakarta, Bayu Meghantara menjelaskan, lahan Botanical Kamal Garden yang luasnya sekitar 2,2 hektare merupakan bagian dari Fasos Fasum.
"Jadi 2,2 hektar lahan ini merupakan bagian dari Fasos Fasum yang memang menjadi aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.
Hingga kini, lanjut Bayu, Pemprov DKI sudah mendapatkan hampir 40 hektare lahan fasos fasum yang diberikan pihak ketiga atau perusahaan yang ada di DKI.
"Kami sudah mendapatkan sekitar 39.000 hektare atau hampir sekitar 40 hektare dari Fasos Fasum yang diberikan pihak ketiga atau para pengusaha yang ada di DKI Jakarta. Total nilainya hampir sekitar Rp 40 trilliun," sebutnya. (Aji)