Suku Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Sudin Kominfomas) Kota Administrasi Jakarta Barat mengadakan bimbingan teknis (bimtek) aplikasi Citizen Relationship Management (CRM) bagi aparat kelurahan, kecamatan, satuan/unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD) teknis, di ruang kelas Sudin Kominfomas Jakbar, lantai 9 gedung A kantor wali kota, Jalan Raya Kembangan no 2, Rabu (9/11).
Kasudin Kominfomas Jakarta Barat, Sugiono, mengatakan bimtek CRM bertujuan meningkatkan serta mempercepat respon terhadap pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui aplikasi qlue. “Aplikasi CRM merupakan pengembangan dari crop, yakni aplikasi bagi aparatur untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat melalui aplikasi qlue,” jelas Sugiono saat membuka kegiatan bimtek.
Lebih lanjut dikatakan, selain menerima materi dari narasumber, peserta bimtek juga diajarkan pengenalan simulasi atau praktik aplikasi CRM menggunakan smartphone. “Kami minta peserta mengikuti bimtek CRM ini dengan serius sehingga benar-benar memahami serta mampu mengaplikasikannya. Karena aplikasi ini untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui qlue,” ujar Sugiono.
Kasi Sistem Informasi (SI) Sudin Kominfomas Jakbar, Ganjar Pramudito, menambahkan bimtek dilaksanakan dua hari dalam sepekan, yakni Rabu dan Kamis. Setiap pertemuan diikuti 12 kelurahan, masing masing dua orang peserta atau sebanyak 24 orang. Selain dari kelurahan dan kecamatan, peserta bimtek CRM juga diikuti SKPD/UKPD teknis terkait yang menangani langsung pengaduan masyarakat.
Ia menambahkan, CRM merupakan pengembangan atau penyempurnaan dari aplikasi crop. Ditargetkan, awal Desember 2016 seluruh kelurahan atau 56 kelurahan, delapan kecamatan dan SKPD/UKPD teknis se Jakarta Barat telah mengikuti bimtek CRM. Diungkapkan, aplikasi CRM akan diterapkan mulai awal 2017 mendatang. “Diharapkan awal 2017 nanti aplikasi CRM di Jakarta Barat telah siap operasional,” ujarnya. (Aji)