Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memimpin kerja bakti massal gerebek lumpur dan sampah di kawasan Jalan Makaliwe I, kolong jaln tol lingkar kota, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Ahad (19/9) pagi.
Kegiatan mengerahkan sekitar 250 personel gabungan Sudis Sumber Daya air (SDA), Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Lingkungan Hidup (LH), unit terkait, PPSU, tiga pilar, aparatur wilayah setempat, warga dan unsur masyarakat lainnya. Sasaran pengerukan-pengurasan lumpur adalah saluran penghubung (Phb) Grogol kolong tol lingkar luar, saluran pinggir rel KA dan Kali Grogol sisi Jalan Latumeten.   Hadir Wakil Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko, Seko Iin Mutmainnah, Asekbang Imron Sjahrin, Aspem Yunus Burhan, Adkesra Amien Haji, Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryantha, para kasudis, kabag dan aparat wilayah setempat.
“Alhamdulillah, pagi hari ini kami bersama unit-unit terkait jajaran Pemkot Jakarta Barat bersama masyarakat melakukan kerja bakti di wilayah Kelurahan Grogol, yakni saluran Phb Grogol kolong tol lingkar luar Jalan Makaliwe dan Kali Grogol,” ujar Wali Kota Uus Kuswanto.
Lebih lanjut dijelaskan, kerja bakti gerebek lumpur sebagai upaya antisipasi terjadinya banjir dan genangan saat musim hujan. “Ini dilakukan sebagai salah satu upaya antisipasi banjir atau genangan di musim hujan. Kami juga melakukan langkah-langkah upaya preventif lainnya, sehingga jika nanti datang musim penghujan bisa dilakukan antisipasi terkait penangann banjir dan genangan,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan kali ini mengerahkan ratusan personel gabungan dan alat berat. “Personel yang dikerahkan sekitar 250 orang, terdiri atas personel Sudis SDA, Tamhut, LH, PPSU dan unsur masyarakat lainnya. Diharapkan, setelah pengerukan daya tampung air di saluran Phb dan kali Grogol bisa optimal, sehingga saat musim hujan air tidak meluap ke lingkungan sekitar,” jelas Uus.
Sementara itu Kasudis SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, menambahkan pihaknya mengerahkan sekitar 120 personel pasukan biru/Satgas SDA, satu unit alat berat ekskavator, sepuluh dump truk dan 5.000-an karung. Adapun panjang saluran Phb yang dikeruk/kuras sekitar satu kilometer sampai waduk Grogol, dengan lebar lima meter dan kedalaman tiga meter. 
”Pengurasan dilakukan secara bertahap sampai selesai. Pengerukan lumpur supaya air dari lingkungan Jalan Makaliwe, Jalan Mawardi dan lainnya mengalir lancar ke saluran Phb, lanjut ke waduk Grogol. Selain itu, diharapkan setelah dikeruk lumpurnya saluran Phb mampu menampung debit air lebih banyak lagi,” tutur Purwanti. (Aji)