Wilayah Kecamatan Tambora Jakarta Barat bukan termasuk kawasan rawan banjir. Namun, potensi genangan saat hujan deras tetap ada.
Camat Tambora, Bambang Sutarna, menyebutkan dari sebelas kelurahan di wilayahnya, potensi genangan ada di empat wilayah kelurahan, yakni Jembatan Besi, Krendang, Tambora dan Tanah Sereal. Menurutnya, penyebab genangan di wilayah tersebut karena antrean air dari saluran penghubung (Phb) ke Kali Cibubur.
"Potensi genangan ada di Jalan KH Moh Mansyur, meliputi wilayah Kelurahan Jembatan Lima, Tambora dan Tanah Sereal. Selanjutnya di Jalan Sawah Lio I dan II di Jembatan Lima, Jalan Krendang Raya sepanjang Kali Cibubur, dan Jalan Tambora V. Itu titik-titik potensi genangan di wilayah Kecamatan Tambora,†sebut Bambang, Kamis (5/11).
Lebih lanjut dijelaskan, selain antrean, penyebab genangan ditentukan pompa air yang ada di kali Cibubur. Diungkapkan, di rumah pompa Kali Cibubur terdapat satu unit pompa dengan kapasitas seribu liter per detik. Kondisinya normal dan berfungsi dengan baik.
"Jadi, Phb-Phb yang ada di Jembatan Lima, Tanah Sereal, Tambora dan Krendang itu larinya ke kali Cibubur itu. Dari Kali Cibubur dipompa ke Kali Duri. Kalau hujannya reda, 10-15 menit genangan sudah hilang. Sepanjang pompa normal, maka tidak bakalan ada genangan,†jelas Bambang didampingi Sekcam Tambora Andre Ravnic.
Sementara itu, terkait antisipasi genangan di lingkungan Jalan Tambora V, operasional pintu air disesuaikan kondisi debit air di Kali Opak. "Kali tersebut jika airnya naik, air dari Phb kembali lagi ke permukiman warga. Sekarang sudah dipasang pintu air, untuk mengantisipasi kembalinya air dari Kali Opak ke permukiman warga. Jadi, begitu hujan deras, pintu air langsung kita tutup,†pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024