Pemkot Jakarta Barat akan berkordinasi dengan Dinas Kehutanan DKI Jakarta terkait kondisi Hutan Kota Srengseng yang tidak terawat. Jumlah petugas yang sedikit dan sejumlah akses pintu yang tak terjaga.
"Hutan Kota Srengseng menjadi salah satu destinasi wisata. Namun perawatannya masih minim, seperti cuma ada 7 petugas yang membersihkan area lahan seluas kurang lebih 10 hektar. Nanti akan kami evaluasi dengan mengundang intansi terkait," ujar H. Eldi Andi, Sekretaris Kota Jakarta Barat, saat mengikuti kegiatan Gerebek sampah di Hutan Kota Srengseng, Ahad (20/1) pagi.
Tak hanya petugas, H. Eldi Andi juga menemukan sejumlah permasalahan lainnya, diantaranya, pengamanan aset dan perbaikan sarana dan prasarana.
"Saat kami keliling, saya melihat ada plank aset Pemda DKI Jakarta, yang masih tercatat di biro perlengkapan, dan upaya peningkatan retribusi dengan memperbaiki sarana dan prasarana serta pengerukan saluran air," jelasnya yang didampingi dua asisten dan Camat Kembangan, Agus Ramdhani.
Permasalahan lainnya adalah sejumlah titik akses masuk area Hutan Kota Srengseng, yang tidak terjaga. Tercatat ada tiga titik pintu, selain pintu utama, yang menjadi keluar masuk warga dengan bebas.
Bila kondisi ini dibiarkan maka bisa berdampak pada masalah keamanan para pengunjung yang berwisata di hutan kota Srengseng. "Kalau gak ada pintu, orang bisa seenaknya keluar masuk, bahkan bisa rawan terjadi tindakan kriminal," tambahnya. (why)
20 Mei 2024