Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat akan membuat konsep Jungle City di Hutan Kota Srengseng Kecamatan Kembangan tahun 2018. Pengajuan konsep itu sudah disampaikan pada Oktober 2017 ke Pemprov DKI Jakarta.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan, konsep Jungle City dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat mengunjungi Hutan Kota Srengseng. Disebutkan, di Jakarta Barat ada tiga destinasi wisata yang diunggulkan, yakni kawasan Kota Tua, Museum Keramik dan Hutan Kota Srengseng.
Namun, karena pengelolaan Hutan Kota Srengseng dinilai masih belum maksimal, Pemkot Jakbar berencana akan mengandeng pihak ketiga sebagai pengelola. "Kita berencana Hutan Kota Srengseng akan dibuat Jungle City, seperti Taman Topi Bogor. Jadi, nantinya di sana bisa sebagai ajang rekreasi, edukasi dan olahraga. Selain itu akan dibangun wisata alam dan wisata air, ada juga tempat kamping dan pemancingan,†jelasnya.
Nantinya, sambung Fredy, pengunjung Hutan Kota Srengseng akan dikenakan biaya retribus. Saat ini biaya retribusi ke kawasan seluas sekitar 15 hektare itu sebesar Rp 3.000. "Kita bisa juga ambil konsep seperti Ragunan. Satwa satwa dikumpulin di sana. Jadi, Hutan Kota Srengseng bisa jadi alternatif tempat wisata yang murah bagi masyarakat," katanya.
Lurah Srengseng Joko Mulyono menambahkan Hutan Kota Srengseng sudah ditetapkan sebagai salah satu destisani wisata unggulan Jakarta Barat. Untuk itu, instansi terkait akan melakukan penataan agar kawasan tersebut ramai dikunjungi masyarakat. "Rencananya, kalau ada wisatawan mancanegara ke Hutan Kota Srengseng akan ada workshop dari perusahaan batik Gobang Betawi. Mereka membuat batik sendiri, dan hasilnya buat souvenir pulang kampung ke negerinya,†ujarnya. (why/aji)
20 Mei 2024