Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular ini sebenarnya bisa dicegah dengan Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Demikian dijelaskan Camat Palmerah, Zeri ronazy saat membuka kegiatan Gebyar Masyrakat Waspada Penyakit Tidak Menular di kantor Kecamatan Palmerah, Senin (24/9) pagi. Kegiatan ini dihadiri Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini dan anggota TP PKK Kota Jakarta Barat.
Zeri melanjutkan, Germas bisa dilakukan dengan menjalani aktivitas olahraga, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan rutin, serta membersihkan lingkungan serta menggunakan jamban sehat.
Sekadar diketahui penyakit tidak menular, seperti diabetes dan kanker merupakan penyebab kematian terbanyak. "Untuk itu perlu dilakukan pencegahan sejak dini, sehingga dapat dilakukan pencegahan komplikasipenyakit yang lebih serius," ujarnya.
Penyakit tidak menular yang perlu diwaspadai sejak dini adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Dua penyakit ini menempati posisi pertama dan kedua sebagai kasus kanker terbanyak di DKI Jakarta. Pemkot Jakbar berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan cakupan masyarakat dalam melakukan deteksi dini penyakit tidak menular dengan mengeluarkan SK Walikota Jakbar No 107 tahun 2018 tentang pelaksanaan deteksi kanker leher rahim dan kanker payudara di wilayah Jakarta Barat.
Di tempat yang sama, Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, dr. Weningtyas Purnomo Rini mengatakan, sampai saat ini 82 % kematian disebabkan penyakit tidak menular, yakni kanker, penyakit jantung, paru dan diabetes. Sementara angka kematian akibat penyakit kanker payudara merupakan tertinggi pertama di Indonesia yakni 21,5 %, diikuti penyakit kanker serviks 10.3%.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga menetapkan bahwa angka kejadian kasus penyakit kanker leher rahim di Indonesia adalah 17,3 wanita/100.000 penduduk dengan angka kematiannya adalah 8,2 wanita/100.000 penduduk.
"Berdasarkan data itu, diketahui jumlah wanita di Jakarta Barat berjumlah 194.310, setiap tahunnya diperkirakan terdapat 34 kasus kanker leher rahim dan 78 kasus kanker payudara," ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang dilakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular di wlayah Jakarta Barat, terutama di Kec. Palmerah.
Untuk wilayah Jakart Barat, telah dilakukan deteksi dini penyakit tidak menular pada masyarakat usia 15-59 tahun sebanyak 33.520 dari total 1.749.723. "Untuk capaian wanita usia subur yang melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara berjumlah 11.580 dari total 172.381 orang," jelasnya. Kegiatan Gebyar Masyarakat Waspada Penyakit Tidak Menular diisi dengan pemeriksaan terhadap penyakit tidak menular serta deteksi dini penyakit kanker leher rahim dan payudara. (why/aji)
20 Mei 2024