Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jakarta Barat menggelar seminar kesehatan tentang reproduksi wanita yang berlangsung di ruang MH Thamrin, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (10/6).
Dalam Sambutannya, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan seminar kesehatan yang digagas DWP Kota Jakarta Barat.
"Penderita kanker serviks di Indonesia, masih tinggi. Berdasarkan data, 80% penderita kanker serviks datang dalam kondisi stadium lanjut. Tentunya dengan kondisi ini bisa dibayangkan, berapa prosentase tingkat kesembuhannya," tuturnya.
Iin menduga, tingginya penderita kanker serviks tersebut dilatarbelakangi minimnya edukasi dan pemahaman pentingnya menjaga alat reproduksi. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah (PR). Saat terjadi pandemi Covid-19, lanjut Iin, aktivitas warga dibatasi. Mereka tak leluasa menjalani aktivitas di luar.
"Alhamdulillah, dua tahun berlalu, Jakarta masuk PPKM Level 1. Nah, kita manfaatkan peluang ini untuk menambah pengetahuan dan ilmu pada kegiatan seminar kesehatan yang digelar DWP Jakarta barat," ujar Iin.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jakarta Barat, Lilia Sentosa mengatakan, DWP Kota Jakarta Barat telah dua kali menggelar kegiatan seminar, Seminar pertama telah dilakukan jelang bulan ramadan dengan mengambil tema Bugar Menjelang Ramadan. Dikatakan Lilia, untuk seminar kali ini seminar kesehatan dengan tema reproduksi wanita, yang diikuti anggota DWP Jakbar, perwakilan RPTRA, dan instansi lainnya.
"Tema ini merupakan bentuk keprihatinan kami yang melihat bahwa jumlah kanker serviks pada wanita masih tinggi, dan menjadi salah satu penyebab kematian nomor 2 di Indonesia," tuturnya.
Lilia berharap kegiatan ini dapat membantu DWP kota Jakbar dalam menyebarluaskan informasi tentang pencegahan kanker serviks dan mengenali gejalanya.
Seminar kesehatan wanita menghadirkan narasumber yakni Dr.Inge Satyo Ariyanto, pendiri gerakan Perempuan Sadar Vagina (PSV). (why)