Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendistribusikan bantuan dan tenda darurat untuk penyintas kebakaran di Jalan Semeru, RT 004 RW 10 Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (20/6).
Plt Lurah Grogol, Indri Prawiji mengatakan pihaknya telah menerima bantuan logistik dari Dinas Sosial DKI Jakarta untuk penyintas kebakaran RW 10 Kelurahan Grogol. Bantuan yang diberikan berupa 100 Kg beras, 24 poch minyak goreng, 180 pcs ikan kaleng, 36 kecap botol, 16 paket makanan anak, 16 paket family kit, 16 paket kids ware, 48 pack pampers Balita, 16 lembar matras, 16 terpal, 16 tas punggung, 60 pakaian dalam wanita, 40 pakaian dalam pria, dan 40 pakaian dalam wanita.
Selain Dinas Sosial, bantuan juga datang dari BPBD DKI Jakarta. Mereka mengirimkan bantuan berupa 8 dus air mineral, 40 pcs selimut, 20 stel mukena, 20 pcs sarung, 20 paket famili kit, 10 paket kidsware, 40 paket sandang, 20 lembar terpal, 100 pcs masker dan 40 sabun batang.
"Bantuan BPBD lainnya, berupa tenda darurat yang didirikan di dekat lokasi kebakaran," ujarnya.
Menurutnya, proses pendistribusian semua bantuan langsung dilakukan di posko kebakaran RW 10 Kelurahan Grogol untuk selanjutnya diberikan buat penyintas kebakaran yang saat ini mengungsi sementara di tenda BPBD DKI Jakarta.
Pasca kebakaran, lanjut Indri Prawiji, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait dalam upaya penanganan para penyintas kebakaran, diantaranya berkoordinasi dengan Satpel Pendidikan Kecamatan dalam hal pendataan anak sekolah, dan melakukan pendataan dan pengecekan kesehatan Balita serta warga yang terdampak di puskesmas.
"Kami juga menangani dan berkoordinasi dengan Sudis Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk layanan warga yang administrasi kependudukannya terbakar," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran melanda 8 rumah dan jembatan penyebrangan orang (JPO) di lingkungan RT 004 RW 10 Kelurahan Grogol, Rabu (19/6) malam. Akibat peristiwa itu, sebanyak 17 Kepala Keluarga (KK) atau 59 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Dari informasi yang diperoleh, kebakaran tersebut diduga berasal dari percikan api yang menyambar bensin pada salah satu rumah warga. Aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan. (why)