Ratusan rumah warga di empat kelurahan se Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat terendam banjir setinggi 30 sentimeter hingga 90 sentimeter. Banjir terjadi karena luapan kali Mookervaart dan kali Semanan, Selasa (21/2). Imbasnya, ratusan warga mengungsi di sejumlah tempat pengungsian.
Menurut Camat Cengkareng, Masud Efendi, banjir di wilayahnya melanda Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi dan Rawa Buaya. "Kali Semanan dan Mookervaart tidak mampu menampung air hujan yang intensitasnya tinggi, sehingga meluap dan merendam permukiman warga," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut disebutkan, beberapa wilayah yang terendam antara lain, di RT 04 sampai RT 10 RW 04 Rawa Buaya dengan ketinggian 30 cm hingga 90 cm. "Di Rawa Buaya lima RW yang terendam yaitu RW 02, 04, 05, 06 dan 014," sebutnya. Di Kelurahan Duri Kosambi banjir merendam lingkungan RW 02, 04 dan 05 dengan ketinggian 30 cm hingga 90 cm.
Sedang di Kelurahan Cengkareng Barat banjir melanda wilayah RW 02, 07, 08, 10, 11,12, 14 dan 16 dengan ketinggian 20 cm hingga 70 cm, dan Kelurahan Cengkareng Timur melanda wilayah 02, 03, 04, 05, 06, 011, 012, 013, 014, 016 dan 017 dengan ketinggian 20 cm hingga 50 cm.
Akibatnya, sebanyak 290 warga Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng Barat dan Duri Kosambi, terpaksa mengungsi karena pemukimannya terendam. Warga yang mengungsi meliputi warga Komplek KFT Cengkareng Barat di RT 07 hingga RW 011. Jumlahnya sebanyak 15 jiwa di Masjid Annur, dan warga Rawa Bengkel RT 04/007 sebanyak 16 jiwa di Masjid Al Muhajirin.
Di Kelurahan Duri Kosambi meliputi warga Kp Duri RT 04 hingga 10 RW 04 sebanyak 100 jiwa di Masjid Baitul Khoir dan warga RT 04 sampai 09 RW 06 mengungsi di Kantor Sudin Perhubungan Jakbar sebanyak 30 jiwa. Sementara warga Rawa Buaya yang mengungsi di Musholla Hidayatussalam sebanyak 60 jiwa, di posko sentral RW 01 sebanyak 73 jiwa, dan di Musholla Nurul Ihsan sebanyak 69 jiwa.
Sementara itu Kasudinhub Jakbar, Anggiat Banjarnahor, mengatakan pengungsi di kantor Sudinhub merupakan warga yang terdampak banjir karena luapan Kali Angke. “Karena kita bertetangga, kita menyediakan tempat untuk mengungsi sementara,†ujarnya. Meski menjadi tempat pengungsian sementara, ia menegaskan pelayanan di kantor Sudinhub Jakbar tetap berjalan normal. (why/aji)
20 Mei 2024