Sekitar 60 peserta terdiri atas sekretaris lurah (sekel) dan aparatur kelurahan di Jakarta Barat mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan simulasi aplikasi Citizen Relationship Management (CRM), di ruang Suwiryo lantai 16, gedung B kantor wali kota Jalan Raya Kembangan no 2, Senin (14/11).
Kegiatan dibuka Kabag Tata Pemerintahan Jakbar, M Riadi. Menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, antara lain Kasi Sistem Informasi (SI) Sudin Kominfomas Jakbar, Ganjar Pramudito dan tim Jakarta Smart City (JMC).
Pada sambutannya M Riadi menjelaskan, CRM merupakan aplikasi yang dibuat Pemprov DKI sebagai pengganti aplikasi crop yang pengelolaannya dibawah Diskominfomas DKI atau JSC. “CRM ini penyempurnaan. Kekurangan yang ada di aplikasi crop dilengkapi di CRM,” jelasnya. Dikatakan, dalam aplikasi crop beberapa di antaranya masih terbatas, seperti hanya bisa melihat 25 laporan terakhir.
Dengan aplikasi CRM, kekurangan yang ada di crop disempurnakan. “Jadi, aplikasi CRM dibangun tujuannya untuk respon yang lebih aktif dalam menindaklanjuti laporan atau pengaduan yang disampaikan masyarakat,” ujar Riadi. Menurutnya, penggunaan aplikasi CRM akan dimulai Januari 2017 mendatang.
Ia mengungkapkan, aplikasi CRM telah disosialisasikan di tingkat DKI. Saat ini tengah dilakukan di tingkat wilayah kota. Diharapkan para peserta bimtek dan simulasi CRM nantinya menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada rekan rekan di unit tempatnya bertugas. “Sebarluaskan pengetahuan tentang aplikasi CRM ini. Misi bapak-ibu adalah menyosialisasikan CRM ke yang lainnya. Ikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh,” imbuhnya.
Selain itu, untuk memudahkan aparatur jika ada kendala terkait aplikasi CRM, ia juga berharap JSC membuka layanan pengaduan. “Sehingga bisa langsung ditanyakan pada ahlinya, jika ada kendala aplikasi CRM,” katanya. (Aji)