Mengantisipasi terjadinya genangan dan banjir saat musim hujan, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudis SDA) Jakarta Barat telah menyiapkan puluhan pompa mobile.
Sebagian besar sudah ditempatkan di titik atau lokasi rawan genangan. “Ada 57 unit pompa mobile. Dari jumlah itu 38 unit di antaranya sudah ditempatkan di titik-titik rawan genangan,” ungkap Kepala Sudis SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, Kamis (23/9).
Ia pun menyebut sejumlah titik rawan genangan di Jakbar saat musim hujan. Antara lain kawasan Jalan Latumeten, Grogol, Jelambar, Patra Duri Kepa, Rawa Buaya, Green Garden dan Semanan. Lokasi genangan biasanya daerah/wilayah cekungan dan dekat aliran sungai/kali.
Sebagai upaya antisipasi dan pencegahan terjadinya banjir atau genangan, pihaknya telah melakukan pengurasan, pengerukan, perbaikan dan pembuatan saluran dan saluran penghubung (Phb) di delapan kecamatan. Bersama unit terkait secara terpadu juga gencar menggelar gerebek lumpur di wilayah rawan banjir/genangan.
Pihaknya juga menyiagakan sekitar 800 personel Satgas yang tersebar di delapan kecamatan untuk mengatasi genangan dan banjir di Jakarta Barat. Setiap kecamatan memiliki 70-90 personel dan dibuat lima tim. Empat tim siaga pagi dan satu tim piket malam hingga pagi hari.
Tim ini bertugas melakukan pengurasan saluran, kali dan waduk di wilayah masing masing. Mereka yang memastikan saluran telah berfungsi dengan baik dan daya tampung airnya telah maksimal. "Satgas akan keliling wilayah untuk mengatasi genangan atau banjir yang terjadi saat hujan," jelas Purwanti. 
Selain itu, lanjutnya, di Jakarta Barat ada 46 rumah pompa dengan 136 unit mesin pompa berkapasitas 500 hingga 5.000 liter per detik yang siap beroperasi saat terjadi genangan di musim hujan. Setiap rumah pompa dijaga petugas operator yang terbagi dalam tiga shift. 
Satu shift terdiri atas tiga hingga lima petugas, sesuai kapasitas rumah pompa. “Saat ini kondisi rumah pompa dalam keadaan baik dan siap digunakan jika terjadi genangan. Selain itu ada 19 pompa mobile yang siap dikirim ke lokasi genangan,” ujar Purwanti. (Aji)