Sebanyak 83 warga Kembangan mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta, yang didistribusikan di Aula Kantor Kecamatan Kembangan, Senin (7/2). Bantuan yang diberikan berupa kartu peduli anak dan remaja.
Sekretariat Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah mengatakan, bantuan pemerintah daerah DKI Jakarta, melalui Dinas Sosial, diberikan kepada anak yang ditinggalkan orangtua yang meninggal terdampak Covid-19. Berdasarkan data Sudin Sosial Jakarta Barat, total bantuan berjumlah 613 warga, 83 warga diantaranya merupakan warga Kecamatan Kembangan.
Bantuan diberikan melalui ATM Bank DKI Jakarta. Masing-masing memperoleh bantuan Rp 300 ribu/warga. Selain itu, bantuan juga diberikan dari sejumlah kolaborator, yakni Biznet dan Paguyuban Taman Kebon Jeruk.
"Bantuan dari kolaborator yakni pemberian paket sembako. Sedangkan Biznet membantu pemasangan WiFi pada tingkat RW. Ini yang sangat membantu bagi siswa yang saat ini tengah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," ujarnya.
Di tempat yang sama, Camat Kembangan, Joko Mulyono mengatakan, pendistribusian bantuan kartu peduli anak dan remaja untuk warga Kecamatan Kembangan dilakukan pada sebanyak 83 warga. Rinciannya, 11 warga Joglo, 17 warga Kembangan Utara, 4 warga Kembangan Selatan, 18 warga Meruya Utara, 12 warga Meruya Selatan dan 21 warga Srengseng.
Ia memaparkan, bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta pada warga Kecamatan Kembangan yang berdampak Covid-19. Bantuan juga diberikan hasil kolaborasi antara kecamatan Kembangan dengan Paguyuban Taman Kebon Jeruk (PTKJ) Intercon RW 09 dan Biznet.
"Kemudian ada juga dari Biznet berupa masker dan PMI Jakarta Barat, yaitu tissu basah. Dan kiranya bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima," ucapnya.
Sementara itu, Reny Anggraini (42) warga RT 05/03, Meruya Selatan, yang menerima bantuan menjelaskan dirinya berterimakasih pada Pemprov DKI Jakarta atas bantuan tersebut.
"Suami saya meninggal dampak Covid-19 tahun 2020. Dan bantuan ini akan saya manfaatkan untuk kebutuhan sekolah anak semata wayang saya dan kebutuhan rumah tangga," tandasnya. (why)