Penyebab terjadinya stunting atau tengkes bukan semata karena faktor kesehatan. Menurut Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, sekitar 70 persen penyebab terjadinya tengkes pada anak justru karena faktor non kesehatan.
"Stunting bukan masalah kesehatan saja. Masalah kesehatan hanya 30 persen, 70 persen disumbang faktor non kesehatan," ujar Erizon.
Ia pun menyebut beberapa faktor non kesehatan yang memicu anak menjadi tengkes. Antara lain, infrastruktur, sanitasi air, pendidikan, perekonomian hingga masalah sosial.
Terkait sanitasi air, salah satu contohnya, anak akan lebih mudah menjadi tengkes jika minim mendapatkan air bersih.
Kondisi semakin diperparah dengan kebiasaan warga membuang kotoran sembarangan sehingga membuat lingkungan menjadi kotor dan menimbulkan penyakit.
"Ternyata jamban komunal yang kurang juga bisa jadi masalah," katanya.
Belum lagi masalah warga yang kurang teredukasi dengan pencegahan tengkes. Dia menilai warga seharusnya sudah menerapkan pencegahan tengkes bahkan sebelum bayi lahir.
"Karena hal itu kami masuk untuk sosialisasikan pencegahan tengkes dengan mengedukasi perempuan remaja atau calon ibu," pungkas Erizon. (Aji)