Sebanyak 4. 412 warga mendapatkan pekerjaan melalui kegiatan job fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta. Pihaknya juga meningkatkan serapan tenaga kerja melalui digitalisasi bursa tenaga kerja.
"Sekarang sudah mencapai 4.412 warga yang terserap tenaga kerja di Jakarta. Ini data yang sudah wajib lkapor. Jadi ada juga yang belum wajib lapor," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah, usai menghadiri kegiatan Job Fair Jakarta Barat Tahun 2022 di Mal Season City, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (2/11).
Ribuan warga yang terserap, lanjut Andri Yansyah, berasal dari program bursa kerja yang digelar selama dua kali pada bulan Agustus dan September di wilayah DKI Jakarta. Mereka yang terserap umumnya lulusan SMA sederajat dan sarjana (strata 1).
"Ada yang bekerja di bidang ritel dan perusahaan bidang pelayanan," tuturnya.
Meski telah mencapai 4.412, Andri Yansyah akan terus menggenjot capaian angka kerja di Jakarta dengan sejumlah upaya. Satu diantaranya, mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan bisa menggunakan Jaknaker.id.
"Di virtual "job fair" kemarin itu lumayan banyak. Kita buka dua hari sudah ada 4.099 warga yang melamar," tuturnya.
Pihaknya berharap, aplikasi tersebut bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga tingkat kesejahteraan meningkat.
Sementara, Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Barat, Jackson Sitorus mengemukakan bahwa penyelenggaraan bursa kerja berhasil menyerap 688 orang di bursa kerja pada Agustus dan 581 orang di bulan September 2022.
"Harapanya dalam kegiatan bursa kerja pada Rabu hingga Kamis pekan ini di pusat perbelanjaan di Tambora, Jakarta Barat itu mampu menyerap 2.000 tenaga kerja," jelasnya. (why)