Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengadakan sosialisasi sensus Barang Milik Daerah (BMD) aset tetap lainnya dan aset tidak berwujud di Ruang MH Thamrin, Kantor Wali Kota, Rabu (26/2).
Hadir Sekretaris Kota, Indra Patrianto, Kepala Suku Badan Pengelolaan Aset Daerah (PAD), Sigit Gunawan, dan Kepala Bidang Penatausahaan Aset BPAD Provinsi DKI Jakarta, Irfan Syahkuala. Sosialisasi ini dihadiri 408 sekolah pendidikan 1 dan 2 Jakarta Barat.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto, menyampaikan apresiasi atas peningkatan pengelolaan aset daerah. Ia menjelaskan bahwa selama era tiga gubernur terakhir, proses penggabungan gedung yang sebelumnya memakan waktu bertahun-tahun kini dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, bahkan hanya dalam satu tahun.
“Luar biasa karena memang aset besarnya ada di sini. Bapak dan Ibu beruntung karena sekarang ini, sejak era tiga gubernur yang baru, kita dapat menikmati hasilnya. Penggabungan gedung yang dulu bisa memakan waktu 3-4 tahun kini bisa selesai dalam satu tahun,” ujar Indra.
Selain itu, Indra juga menekankan pentingnya pengelolaan barang yang tidak terpakai. Ia mengingatkan agar barang-barang yang tidak digunakan sebaiknya tidak lagi disimpan di tempat yang tidak sesuai, karena bisa menjadi beban bagi generasi mendatang.
“Jika ada barang yang sudah tidak terpakai, jangan disimpan di tempat yang tidak sesuai. Aset yang tidak digunakan sebaiknya dikeluarkan dari daftar inventaris agar tidak menjadi beban bagi generasi mendatang,” jelas Indra.
Kasuban PAD, Sigit Gunawan, menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini bertujuan agar para pengguna barang dapat melaksanakan tahapan penertiban aset dengan baik dan memaksimalkan pencapaian target yang telah ditetapkan
“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bapak dan ibu dapat melaksanakan tahapan inventarisasi dan berperan aktif dalam memberikan dukungan konkret dalam memaksimalkan pencapaian target yang telah ditetapkan,” ucap Sigit. (Lam)