Sebanyak 30 peserta mengikuti Pelatihan Seni Tari Betawi di Ruang KH Usman Perak, gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Jalan Rama Raya No 1, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Senin (19/2).
Kegiatan yang diselenggarakan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat tersebut digelar selama sepuluh hari, mulai dari 19 Februari hingga 1 Maret 2024 mendatang.
"Pelatihan dilakukan sebagai upaya berkesinambungan membina, melestarikan dan mengembangkan seni tari Betawi,” jelas Plt Kasudis Kebudayaan Jakbar, Sri Kusumawati, saat membuka kegiatan.
Dikatakan Sri, pelatihan diikuti sebanyak 30 peserta usia 15-35 tahun dan berlangsung selama sepuluh hari.
"Peserta akan dilatih oleh dua pelatih tari dari fakultas seni Kampus Universitas Negeri Jakarta. Adapun tarian yang diajarkan adalah Yapong, Lenggang Nyai, Nandak Nganjen dan lainnya," sebut Sri didampingi Kasi Pembinaan Sudis Kebudayaan Jakbar, Agung Priosusanto.
Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan seni tari Betawi merupakan program Pemprov DKI Jakarta melalui Sudis Kebudayaan Jakarta Barat. Budaya memiliki dimensi yang sangat luas dalam mewujudkan pelestarian akan budaya.
“Pelatihan seni tari Betawi di Jakarta Barat diwujudkan sebagai suatu wadah untuk para generasi muda agar selalu cinta terhadap budaya Betawi,” tandas Sri
Hal ini sejalan dengan visi dan misi Sudis Kebudayaan Jakarta Barat dalam mendukung pelestarian budaya Betawi di era moderenisasi saat ini dengan banyaknya budaya asing yang masuk akan berakibat terhadap tergerusnya kecintaan masyarakat akan budaya lokal terutama generasi muda.
"Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan dapat menyalurkan bakat dan minat para peserta dalam kegiatan kesenian budaya Betawi sekaligus juga dalam rangka melestarikan dan menjaga budaya Betawi agar tetap lestari," pungkas Sri.
Sementara itu, Hana (21), seorang mahasiswi warga RW 06, Kelurahan Cengkareng Timur, menyambut baik dan antusias bisa menjadi salah satu peserta pelatihan seni tari Betawi.
"Saya memang suka seni tari makanya saya daftar untuk ikut pelatihannya. Kegiatan ini sangat positif buat generasi muda demi kelestarian budaya Betawi yang nantinya bisa saya ajarkan kepada masyarakat," katanya. (Aji)