TP PKK Jakarta Barat bersinergi dengan Suku Dinas KPKP dan Cap Panah Merah menggelar lomba Tanam Labu Madu F1 (Taladu) se-Jakarta Barat. Lomba diikuti 16 kelompok yang terdiri dari 8 kelompok anggota PKK dan 8 kelompok pengelola RPTRA.
Lomba Taladu F1 yang baru kali pertama digelar di wilayah Jakarta Barat, diawali dengan penyemaian bibit secara serentak.
"Kegiatan yang diinisiasi TP PKK Jakbar, Sudis KPKP dan Cap Panah Merah, diikuti 16 kelompok. Di awali dengan penyemaian bibit labu madu secara serentak," ujar Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Lisniawati, saat dikonfirmasi Kamis (30/5).
Menurutnya, 16 kelompok yang mengikuti lomba Taladu terdiri dari 8 kelompok anggota PKK dan 8 kelompok pengelola RPTRA. Setiap kelompok terdiri dari 10 orang. Mereka mengikuti lomba pada masing-masing areal yang telah ditentukan.
"Jadi masing-masing kelompok boleh menanam pada lingkungan masyarakat, di areal kelurahan, atau memanfaatkan fasilitas lahan aset pemerintah. Kegiatan mereka akan dimonitor oleh tim dari Sudis KPKP, dan Cap Panah Merah," ujar Lisniawati yang didampingi Wakil Ketua III (Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga) Ewa Octarina di Sekretaria PKK Kota Jakarta Barat.
Ia menyebutkan bahwa labu madu merupakan ikon PKK Kota Jakarta Barat. Tanaman ini memiliki kandungan vitamin dan mineral.
"Labu madu bisa diolah menjadi panganan bernilai gizi dan sehat sekaligus untuk pencegahan stunting," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III TP PKK Jakarta Barat, Ewa Octarina mengatakan, lomba Taladu dimulai dari penyemaian sebanyak 20 bibit tanaman labu madu. Setelah itu, dilakukan pemindahan tanaman/transplating pada lahan, penyiraman sekaligus pemupukan pada 20 Juni 2024 hingga panen yang diperkirakan pada bulan September 2024.
"Juri lomba Taladu terdiri dari Sudis KPKP, TP PKK Jakbar dan Cap Panah Merah. Kriteria penilaian adalah produkktivitas tanaman, bobot buah, kesehatan tanaman, pola penanaman dan inovasi olahan," tuturnya.
Pemenang dalam lomba Taladu, lanjut Ewa Octarina, akan diumumkan pada 26 September 2024 di kantor Wali Kota Jakarta Barat. (why)