Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat gencar melakukan sosialisasi nyamuk ber-wolbachia di wilayah Kelurahan Kembangan Selatan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini mengatakan, pihaknya saat ini masih memberikan sosialisasi nyamuk ber-wolbachia kepada warga Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat melalui media offline maupun online.
"Kalau media offline, diantaranya penyuluhan langsung ke masyarakat, pemasangan spanduk, dan pembagian leaflet. Sedangkan media online seperti Whatsapp blast tentang wolbachia serta sosialisasi melalui media sosial, seperti IG, Tiktok, FB dan sebagainya," ujarnya saat dikonfirmasi terkait penyebarluasan nyamuk ber-wolbachia di wilayah Kecamatan Kembangan, Jumat (14/3).
Selain itu, Rosvita Nur Aini juga tengah menyiapkan Orang Tua Asuh (OTA) yang bertugas menjaga ember berisi telur nyamuk ber-wolbachia hingga menetas agar populasi nyamuk tersebut dapat berkembang sesuai jumlah yang dibutuhkan.
"Untuk Orang Tua Asuh di wilayah Kelurahan Kembangan Selatan, berjumlah 1173 rumah. Rencananya implementasi nyamuk ber-wolbachia berlangsung pada minggu ke empat April atau awal Mei 2025," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Kembangan Selatan, Harlan Yusri menyampaikan, sosialisasi nyamuk ber-wolbachia masih terus dilakukan, mulai tingkat kelurahan hingga RW. Meski menuai pro dan kontra, namun seiring berjalannya waktu, warga mendukung program nyamuk wolbachia.
"Target OTA sebanyak 1173. Saat ini masih pendataan OTA, 1 RW lagi di lingkungan RW 02 yang dijadwalkan pada Senin 17 Maret," ujarnya. (why)