Sebanyak 115 warga mengikuti Active Case Finding (ACF) dengan Skrining X Ray yang digelar Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat di Rusun Tambora RW 11 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jumat (2/2).
Kepala Puskesmas Kecamatan Tambora, drg. Kristiani Dwi Hastuti, mengatakan tujuan dari kegiatan skrining ini adalah untuk meningkatkan penemuan kasus Tuberkulosis (TB) secara aktif agar bisa memutus mata rantai penularan TB di wilayah Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Dari 115 warga yang hadir untuk diperiksa, berikut rinciannya 107 orang diperiksa rontgen, 16 orang tes dahak, 3 orang tes mantoux, dan 2 orang menjalani Terapi Pencegahan TB (TPT).
"Diharapkan kegiatan ini dapat menekan laju penularan penyakit TB dan dapat tercapai eliminasi TB tahun 2030 di Wilayah Kecamatan Tambora," katanya.
Ketua Subkelompok Kesehatan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Bagian Kesra Jakarta Barat, Endang Tri Rahayu menjelaskan, kegiatan ACF ini pada tingkat Kota dijadwalkan pada 29 Januari hingga 29 Februari 2024 pada 43 titik.
"Sasaran skrining adalah warga kontak serumah dan kontak erat dengan pasien TB yang datanya diperoleh pada periode 2023 dan 2024," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Tambora, Fahmy Karsawijaya menambahkan, kegiatan ini merupakan skrining tahap pertama untuk di Kecamatan Tambora dengan target warga dari Kelurahan Angke, Krendang, dan Jembatan Lima.
"Dijadwalkan akan dilaksanakan lagi pada tanggal 5 Februari 2024 di Kelurahan Pekojan yang berlokasi di SMKN 9 Jakarta, tanggal 12 Februari 2024 di Rusun Tambora, tanggal 16 Februari 2024 di Mall Seasons City, dan terakhir tanggal 23 Februari 2024 di Puskesmas Pembantu Jembatan Besi," tambahnya. (Kontri)