Kantor WALIKOTA JAKARTA BARAT Tempat Kami Menumpahkan Segenap Pikiran & Tenaga Demi Kesejahteran Masyarakat

DETAIL BERITA

Kota Administrasi Jakarta Barat

Tradisi Perayaan Imlek, Menaruh Lilin Membawa Harapan

Kesejahteraan Masyarakat Sabtu, 10 Februari 2024 - 11:19  211 Reporter : Wahyu CP Edited By Izzudin

Petugas wihara Toa Se Bio menyalakan lilin dari warga yang hendak sembahyang.

Kesejahteraan Masyarakat

Menaruh lilin harapan menjadi salah satu tradisi perayaan Tahun Baru Imlek di Wihara Dharma Jaya Toa Se Bio di kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat. Warga Tionghoa yang merayakan Imlek, tak hanya melakukan sembahyang, tapi juga menaruh lilin di bagian depan wihara. Ukuran lilin antara 30 cm- 50 cm. 

Dedi, karyawan Wihara Dharma Jaya Toa Se Bio mengatakan menaruh lilin sudah menjadi bagian dari tradisi warga Tionghoa pada perayaan Imlek. Mereka membawanya sebagai penerang sekaligus berdoa membawa harapan. 

Lilin yang diletakkan pada sejumlah meja berukuran 3 x 1 meter itu bervariasi dengan diameter 5- 10 cm dan tinggi 30 cm-50 cm. Satu lilin biasanya mewakili satu keluarga. Tapi, ada juga yang meletakkan 2 sampai 5 lilin dalam satu keluarga. 

"Lilin itu kan penerangan, warga Tionghoa biasanya menaruh lilin dan diberikan nama dengan harapan semoga doa  yang mereka panjatkan saat imlek bisa terang. Jadi menaruh harapan. Lebih lama nyalanya, berarti harapan itu semakin panjang," ujarnya.

Ia menyebutkan lilin dengan ukuran bervariasi yang ditaruh pada sejumlah meja jumlahnya hampir mencapai 200 lilin. Semakin mendekati perayaan Imlek, jumlah lilin akan semakin bertambah. 

Dedi menambahkan aktivitas ini tidak hanya dilakukan oleh umat Khonghucu, tapi siapa pun bisa menaruh lilin selali meyakini harapan yang mereka sampaikan. 

Di tempat yang sama, Pembina Yayasan Toa Se Bio, Youanto Kenchana Jaya mengatakan, perayaan Imlek di Vihara Toa Se Bio sudah menjadi tradisi. Warga yang merayakan Imlek biasanya melakukan sembahyang. 

Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan harapan selalu membawa keberkahan, diberikan kesehatan dan kesuksesan.

"Jadi sudah menjadi tradisi. Mulai pagi sampai jam 00.00 WIB, mereka sembahyang. Semoga tahun 2024 ini diberikan harapan, keberkahan dan kesehatan," tuturnya. 

Untuk perayaan Imlek Tahun 2024, lanjut Youanto, pengurus vihara telah melakukan segala persiapan untuk sarana sembahyang, pengamanan dan parkir kendaraan. 

"Pada perayaam Imlek tahun ini, lebih sukses. Sukses dalam penyelenggaraan Pemilu, ekonomi terus berkembang setelah pandemi dan negara lebih maju lagi," harapnya. (why)

 




BERITA TERBARU
...    
...    
...    
...    
...    
FASILITAS
  
Pendidikan

  
Kesehatan



  
Olah Raga


GOVERNMENT PUBLIC RELATION (GPR)
INFOGRAFIS