Warga Jakbar Antusias Penjualan Sembako Murah di Pesing
Kesejahteraan Masyarakat
Warga Jakarta Barat menyambut positif penjualan sembako murah yang digelar Pemkot Jakarta Barat kerjasama dengan BUMD PT Transjakarta di Depo Bus Pesing, Jalan Raya Daan Mogot No 94-96, RT 01/05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Selasa (6/2).
Dengan membawa kupon yang telah diberikan pihak kelurahan, warga telah berdatangan ke lokasi untuk membeli paket sembako murah. Satu kupon untuk satu kali pembelian paket sembako seharga Rp 100 ribu, harga normal sekitar Rp 135 ribu. Pantauan di lokasi, warga mengantre dengan tertib di bawah tenda yang telah disiapkan.
Selanjutnya, satu persatu sesuai antrean warga menyerahkan kupon kepada petugas dan mengeluarkan uang untuk membeli paket sembako. Kegiatan tersebut dimonitor Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto dan jajaran. Secara simbolis Uus menyerahkan paket sembako murah kepada salah satu warga yang telah membayar paket.
Novi (39), warga RT 05/02 Kelurahan Kedaung Kaliangke, menyambut antusias penjualan sembako murah tersebut. Menurutnya, sembako murah sangat membantu karena saat ini harga kebutuhan pokok di pasaran harganya masih relatif tinggi.
“Sangat membantu, karena harga-harga kebutuhan sekarang mahal, kayak gula, terigu, beras juga. Malah gula pasir sekarang banyak yang kosong, susah kalau mau beli. Makanya, ada ini sangat membantu buat warga. Kalau bisa lebih banyak lagi jenis sembako yang dijual,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Neneng (53) warga RT 01/05 Kedaung Kaliangke. “Sembako murah kayak gini sangat membantu masyarakat. Apalagi sekarang kebutuhan pokok sedang mahal, lumayan banget hari gini bisa dapat barang yang harganya terjangkau tapi mutunya juga bagus,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini lebih sering diadakan. Selain itu, kebutuhan pokok yang dijual juga lebih banyak lagi jenisnya.
“Harusnya sembako murah kayak gini lebih sering lagi. apalagi bisa ditambah jenis lainnya, kayak ikan, telur dan lain-lain. Intinya sering diadain, karena sangat membantu,” pungkas Neneng. (Aji)
