Ratusan warga Kelurahan Rawa Buaya dan sekitarnya memadati halaman depan panggung terbuka gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Satuan Pelayanan Latihan Kesenian Jakarta Barat, Jalan Rama Raya no 1, Komplek Persada Sayang, Rawa Buaya, Sabtu (16/3) malam.
Mereka datang untuk menyaksikan pertunjukan seni Tari Betawi. Yuni (32), salah satu penonton, mengaku sengaja datang untuk melihat pertunjukan kesenian yang digelar malam itu. Beberapa waktu lalu ia juga menonton pertunjukan lenong di tempat tersebut bersama suami dan anaknya yang berusia 4 tahun.
“Saya suka nonton pertunjukan yang diadakan disini. Lumayan, hiburan gratis malam Minggu. Dari pada ke mal, ngabisin duit. Tahu sendiri perempuan, kalo jalan-jalan ke mal suka khilaf. Pinginnya belanja terus, apalagi banyak diskon, nggak sadar tau-tau dompet udah kosong,†tuturnya sambil senyum-senyum.
Pertunjukan yang digelar merupakan puncak acara malam penutupan pelatihan seni Tari Betawi dan seni rupa membatik yang digelar di Satuan Pelayanan Latihan Kesenian Jakarta Barat. Kegiatan dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan.
Kepala Unit Pengelola PPSB Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) DKI Jakarta, Cucu Rita Sary menjelaskan pertunjukan dibawakan oleh para peserta pelatihan. Mereka mengikuti pelatihan selama 10 hari, dari tanggal 4-16 Maret 2019. Masing-masing pelatihan diikuti 30 peserta dari kalangan pelajar, pelaku seni dan masyarakat umum. Selama mengikuti pelatihan, peserta mendapat materi dan praktek.
“Tujuan kegiatan ini untuk melestarikan budaya Betawi dan memberikan wawasan bagi pelaku seni, pelajar, sanggar dan masyarakat umum. Peserta digali potensinya. Kita harapkan hasilnya maksimal, mereka terus berkembang dan meningkat keahliannya sehingga ke depannya bisa menjadi pelaku seni yang terampil,†ujarnya didampingi Kasatpel Latihan Kesenian Jakbar, Mohammad Fairza Maulana.
Sementara itu pada sambutannya Asisten Ekbang Fredy Setiawan, berharap berbagai materi yang telah diterima peserta dapat memberikan tambahan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan seluruh peserta dan mampu memberikan bekal kompetensi yang memadai. “Proses pembelajaran yang telah diterima dalam pelatihan tentu saja harus terus ditingkatkan secara mandiri, guna memantapkan mutu profesi yang diemban,†ujarnya. (Aji)
20 Mei 2024