Warga Kalianyar dan Jembatan Besi telah menyetujui pembangunan akses Stasiun Duri dari sisi barat. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
"(warga) Kalianyar dan Jembatan Besi sudah menyetujui dengan dibukanya akses barat Stasiun Duri," tutur Ketua Forum RT RW Kalianyar, Agus Sukardi, saat ditanya sosialisasi pembukaan akses Stasiun Duri sisi barat.
Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam pembukaan akses stasiun kereta api Duri telah menyepakati. Saat ini progres pembangunan akses sudah mencapai 64% dan ditargetkan selesai di akhir tahun 2021.
Ia berharap, pembukaan akses Stasiun Duri sisi barat dapat bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.
"Stasiun kereta dekat, namun warga harus memutar kurang lebih 850 meter untuk bisa sampai stasiun KA Duri. Jadi mereka harus keluar biaya untuk naik ojek online. Dengan adanya akses ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Camat Tambora, Bambang Sutarna menyebutkan rapat lanjutan pembukaan akses Stasiun Duri sisi Barat dihadiri sejumlah instansi seperti dinas perhubungan, sudis sumber daya air, sudis bina marga, suku dinas pertamanan dan hutan kota, sudis lingkungan hidup, PT KAI dan KCI, dan pengurus RW dan RT di Kalianyar serta Jembatan Besi.
"Pada intinya, masyarakat Kalianyar dan Jembatan Besi menyetujui pembukaan akses Stasiun Duri sisi Barat. Saat ini dalam progres pembangunan yang dilakukan pihak PT KAI berkoordinasi dengan dinas perhubungan." tambahnya. (why)