Pelatihan mengemudi yang diselenggarakan Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Barat disambut antusias dan paling diminati masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan tersebut.
Berdasarkan data Sudin Nakertrans Jakbar, warga yang telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan mengemudi hingga memperoleh SIM A itu mencapai 5.540 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.400 orang di antaranya telah divalidasi. Pelatihan telah dimulai dan hingga kini sudah tiga angkatan. Peserta mengikuti pelatihan selama 13 hari dan yang lulus akan mendapatkan SIM A gratis.
"Tahun ini kami memberikan pelatihan kepada 600 peserta untuk 12 bulan. Prioritas peserta adalah mereka yang belum bekerja," jelas Kasudin Nakertrans Jakarta Barat, Hikmah, saat pertemuan dengan wartawan, di kantor wali kota, Rabu (8/3) siang. Hadir mendampingi, Kasudin Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakbar, Sugiono.
Menurutnya, 600 peserta yang mengikuti pelatihan mengemudi itu diambil dari hasil penyaringan rembug RW atau musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan. Masing masing kelurahan mendapat jatah beberapa peserta yang akan ikut pelatihan.
Lebih lanjut ditegaskan, pelatihan mengemudi ini tidak dipungut biaya alias gratis. Jika ada oknum yang memungut biaya pendaftaran dan lainnya, berarti tidak resmi alias ilegal. "Pelatihan mengemudi ini dimaksudkan agar setelah memperoleh SIM A bisa dijadikan modal bekerja, seperti menjadi sopir perusahaan, sopir online dan sebagainya," ujarnya.
Selain pelatihan mengemudi, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengikuti pelatihan satpam dan pembentukan wira usaha baru (WUB). Jumlah peserta pelatihan satpam juga terbatas, yakni 50 orang per tahun. Mereka yang mendapatkan sertifikat satpam akan disalurkan ke sejumlah perusahaan yang membutuhkan.
"Pelatihan satpam juga direkrut dari hasil musrenbang. Selain itu, ada kriteria baku yang telah ditetapkan untuk bisa mengikuti pelatihan, seperti tinggi badan minimal 170 sentimeter, umur maksimal 35 tahun dan berijazah SMA," sebut Hikmah. Tahun sebelumnya, pelatihan satpam digelar di lapangan/GOR Cendrawasih, Cengkareng selama 15 hari dengan instruktur atau pelatih dari jajaran Polda Metro Jaya. (why/aji)
20 Mei 2024