Warga mengapresiasi penerima manfaat bantuan dari program tebus ijazah yang tertahan oleh sekolah dari Baznas Bazis dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.
Ika Lisnovia, orang tua Silviana mengaku tertolong dengan adanya Program Tebus Ijazah ini. Ia berharap program tersebut terus berlanjut agar semakin banyak lagi siswa yang tertolong.
"Saya sangat bersukur, terima kasih banyak untuk Baznas dan Sudis Pendidikan Jakarta Barat, saya tertolong dengan adanya acara ini," ucap Ika.
Senada, Silviana mengaku bangga, setelah penantian 2 tahun, ijazahnya akhirnya bisa ia genggam. Ijazah siswi lulusan SMK Muhammadiyah 13, Jakarta Barat, ini ditahan sekolah karena ia masih memiliki tunggakan.
"Dengan acara Program Tebus Ijazah ini Alhamdulilah kebantu banget ijazah yang ketahan pihak sekolah sudah bisa ditebus. Pokoknya, makasih banget deh untuk Program Tebus Ijazah ini," ucapnya.
Silviana mengaku, akan menggunakan ijazahnya untuk melamar kerja membantu orang tua.
Munawaroh, selaku TU SMK Muhammadiyah 13 mengapresiasi Program Tebus Sekolah dari Sudindik dan Baznas (Bazis) Kota Jakarta Barat. Karena melalui program ini permasalahan tunggakan pada siswa dapat diselesaikan.
"Saya merasa bersyukur dengan adanya program ini terbantu baik untuk siswa maupun pihak sekolah. Sehingga semuanya tuntas, Alhamdulilah," kata Munawaroh.
Ia mengharapkan program ini dapat terus bergulir setiap tahun. Agar kedepan semakin banyak jumlah anak-anak yang ijazahnya terbantu.
"Karena selain Silviana, masih ada siswa lulusan SMK Muhammadiyah 13 yang tertahan ijazahnya lantaran belum membayar tunggakan," tandasnya. (Izzu).