Warga Kelurahan Cengkarng Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat mengeluhkan lamanya pencetakan KTP elektronik (e-KTP). Sejak perekaman data, hingga dua bulan e-KTP belum diterima.
"Informasinya pembuatan e-KTP cepat dan mudah. Saya rekam e-KTP dari dua bulan lalu sampai sekarang belum jadi,” tukas warga RW 12 Cengkareng Timur, BD (43), Selasa (16/8). Ia mengaku telah merekam datanya untuk e-KTP dua bulan lalu di PTSP Kelurahan Cengkareng Timur. Dari petugas hanya memberikan surat keterangan.
Kasudin Dukcapil Jakarta Barat, M Hatta, mengakui sudah dua bulan lebih stok kartu di Jakarta Barat untuk cetak e-KTP sangat minim. Sebab, sambungnya, kiriman kartu e-KTP yang didrop dari Kemendagri sangat minim, yakni hanya sekitar 1.000 keping setiap bulannya. "Sudah dua bulan lebih untuk ini tidak berjalan lancar, hanya 1.000 keping setiap bulannya kiriman dari Kemendagri," sebutnya.
Untuk itu, ia meminta mayarakat yang sudah merekam data e-KTP agar bersabar. "Kami hanya merekam dan mencetaknya. Untuk pengadaan barang kartu e-KTP kewenangannya ada pada Kemendagri. Saat ini stok barangnya sangat minim, kami cetak sesuai barang yang ada dan yang sudah merekam data,” jelasnya.
Sementara itu, hingga kini dari total jumlah penduduk Jakarta Barat sekitar 2.304.002, sebanyak 1.613.643 jiwa di antaranya wajib KTP. Dari jumlah itu, yang sudah merekam e-KTP sebanyak 1.600.022 jiwa dan yang belum merekam 12.021 jiwa. (why/aji)
20 Mei 2024