Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan gedung baru Akademi Televisi Indonesia (ATVI)-Institute Media Digital Emtek (IMDE), di Jalan Damai 11, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (29/8).
Tiba di lokasi sekitar pukul 14.00, kedatangan Wapres disambut para petinggi Yayasan Indosiar. Hadir Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, jajaran Polres Metro Jakbar, Kodim 0503, aparat wilayah setempat dan lainnya.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wapres didampingi Direktur ATVI IMDE, Totok Amien Soefijanto seta para pengurus Yayasan Indosiar, Suryani Zaini, Sutanto Hartono, Susanto Suwarto dan para executive EMTEK Group. "Dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, gedung baru Akademi Televisi Indonesia ATVI saya resmikan,” ujar Wapres.
Pada sambutannya, Wapres mengapresiasi kepada ATVI atas dedikasinya mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di bidang media digital. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri media dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
"Kurikulum pembelajaran ATVI yang melibatkan teknologi dan inovasi adalah contoh nyata penerapan pengintegrasian penerapan praktik di lapangan, yang akan melahirkan karya-karya berkualitas di industri pertelevisian yang dinamis dan terus berkembang,” kata Wapres.
Ia menambahkan, kualitas pendidikan tentu menjadi kunci penting pergerakan kemajuan sumber daya manusia dan kesejahteraan bangsa. Untuk itu, sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas penting di tengah persaingan dunia, termasuk pendidikan vokasi yang tentunya menjadi perhatian Grup Emtek Media.
Untuk diketahui, ATVI berdiri pada tahun 1997. ATVI hadir untuk memenuhi kebutuhan industri penyiaran televisi akan tenaga kerja yang terampil dan profesional. ATVI menawarkan pendidikan tinggi dalam bidang produksi media dan penyiaran, dengan fokus pada aspek praktis dan teknis yang dibutuhkan di industri televisi.
Pada tahun 2023, ATVI mengalami transformasi besar dengan perubahannya menjadi Institut Media Digital dan Ekonomi Kreatif (IMDE). Perubahan nama ini mencerminkan perluasan visi dan misi institusi, dari yang awalnya berfokus pada televisi dan produksi media, menjadi lebih luas dan mencakup seluruh spektrum media digital dan ekonomi kreatif.
IMDE kini menawarkan berbagai program studi yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era digital, dengan fokus pada inovasi, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang tren teknologi dan media. Lima Program studi yang dimiliki adalah Produksi Media, Produksi Entertainment, Bisnis Digital dan Kajian Film dan Televisi dan Diploma 3 Komunikasi Massa. (Aji/Tgh)