Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi memimpin upacara peringatan hari Pendidikan nasional (hardiknas) yang berlangsung di halaman kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (2/5)pagi. Upacara yang diikuti ribuan aparatur sipil negara Pemkot Jakarta Barat berlangsung lancar dan khidmat.

Upacara peringatan hari Pendidikan Nasional ditandai dengan pengibaran bendera merah putih oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra) Jakarta Barat serta menyanyikan lagu Indonesia raya. Setelah itu, upacara diisi dengan pembacaan teks pancasila dan UUD 1945.

Membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi, Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi  mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.

Kemendikbud memberikan perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di 3 luar batas Negara, seperti anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah dan Serawak, Negara bagian Malaysia.

Sebagaimana yang disampaikan Presiden dalam banyak kesempatan, perhatian pemerintah yang semula pada pembangunan infrastruktur, mulai bergeser ke pembangunan sumber daya manusia. Terkait dengan hal itu, tema hari pendidikan nasional tahun 2019, adalah Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.
Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumber daya manusia yang berkualitas demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.  

Dalam pidato itu, lanjut Rustam Effendi, pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yakni pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.

Upacara hari Pendidikan Nasional yang dihadiri ribuan ASN Pemkot Jakbar diisi paduan suara SMA 78 yang menyanyikan lagu nasional, hymne guru dan wajib belajar.  Upacara juga ditandai dengan pemukulan kentungan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). (why)