Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, bersama relawan Lions Clubs menyambangi Kali Sekretaris, tepatnya di samping Kantor Sudis Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat, Kamis (18/8). Mereka hadir untuk melakukan bakti sosial dalam bentuk peduli lingkungan dengan memberikan eco enzyme.
Di ketahui eco enzyme adalah cairan fermentasi sampah organik berupa kulit buah-buahan dan sisa sayuran segar yang ditemukan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Petani Organik dari Thailand yang mendapatkan penghargaan dari Food and Agricultural Organization atas kontribusinya.
Manfaat eco enzyme salah satunya membersihkan udara serta menetralisir polusi udara termasuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang sangat aman jika terkena tubuh manusia karena terbuat dari bahan alami. Berbeda jika menggunakan zat kimia yang mengandung klorin yang membahayakan kulit dan pernapasan.
Wali Kota Jakata Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan melalui penyemprotan larutan eco enzyme ke udara, penjernihan air sungai dengan eco enzyme serta melakukan sosialisasi atau kampanye penggunaan eco enzyme sebagai cairan organik yang ramah lingkungan dan banyak manfaatnya.
Terkait sampah, Walikota Jakbar juga menyampaikan bahwa volume sampah di wilayah Jakarta Barat, berdasarkan data dari Sudis Lingkungan Hidup, berkisar antara 1000 hingga 1400 ton/hari yang dibawa ke TPA Bantar Gebang.
Bahkan, jumlah volume sampah tersebut naik 2x lipat pada momen-momen tertentu. "Bisa dibayangkan, volume sampah itu bertambah lebih banyak pada moment-momen seperti hari raya dan tahun baru. Kalau melihat jenis sampahnya, 70% didominasi sampah organik, sisanya 30% sampah an organik.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kebijakan terkait sampah melalui Pergub 77 Tahun 2020, tentang pengelolaan sampah di lingkup RW. "Untuk mendukung kebijakan itu tentunya diperlukan peran serta masyarakat untuk aktif dalam mengelola sampah dari sumbernya sehingga sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Bakti Sosial Lions Club, Soedarminto mengatakan, kegiatan bakti sosial diisi dengan penyemprotan larutan eco enzyme ke udara, penuangan larutan eco enzyme ke Kali Sekretaris dan pelatihan membuat Eco Enzyme untuk anggota PKK Kelurahan Duri Kepa.
Ia menambahkan, eco enzyme dibuat dengan cara mencampurkan molase, sampah organik dan air dengan perbandingan 1:3:10. Kemudian campuran ini disimpan selama 3 bulan untuk menciptakan cairan enzyme yang harum dan siap digunakan.
Berdasarkan penelitian Dr. Rosukon selama lebih dari 30 tahun menunjukkan bahwa eco enzyme memiliki banyak manfaat. Satu diantaranya, membersihkan udara serta menetralisir polusi udara.
Dalam bakti sosial tersebut, selain penyemprotan eco enzyme yang dilakukan PMI Jakbar dan Damkar , Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko bersama relawan Lions Club juga menuangkan cairan eco enzyme ke Kali Sekretaris. Manfaatnya adalah memperbaiki kualitas air. (why)