Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, Dandim 0503/JB, Kol I Made Maha Yudhiksa, dan Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma R, kembali melakukan inspeksi mendadak di Pasar Cengkareng, Cengkareng Timur, Sabtu(28/05). Mereka datang untuk mengecek distribusi sekaligus harga minyak goreng.
“Kita ketahui pemerintah sudah menetapkan harga tertinggi eceran, baik di tingkat distribusi, maupun eceran,” ungkap Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.
Dalam peninjauan tersebut, lanjut Yani, masih ditemukan sejumlah pedagang yang menjual harga minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000/liter atau Rp 15.500/kg. “Kita lihat hari ini harganya masih cukup tinggi, yaitu kisaran Rp 18.000–Rp 22.000 perkilonya. Harga ini minyak goreng curah. Artinya, masih di atas harga eceran tertinggi (HET),” tuturnya.
Ia menambahkan, tujuan mengecek langsung ke lapangan agar mengetahui penyebab dari harga minyak goreng yang masih tinggi. “Ini yang perlu kita ketahui permasalahannya apa, Kenapa harga masih cukup tinggi, sehingga kita akan pastikan nanti, sebagaimana harga yang ditetapkan pemerintah.” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut hasil temuan tersebut, Yani menjelaskan, pihaknya bersama TNI-Polri akan menindaklanjuti permasalahan ini sehingga diharapkan harga minyak goreng di pasar bisa sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Itu salah satu yang kita mau lihat. Kenapa sih harga masih cukup tinggi. Apakah ada masalah, apakah ada mafia, itu yang akan kita selesaikan,” lanjutnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Danramil 04 Cengkareng Kapten Inf Kurniawan, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo SE SIK, Camat Cengkareng H Achmad Faqih, Lurah Cengkareng Timur Boy Raya Purba, Kepala PD Jaya Pasar Cengkareng Jhondiesli Hasugian. (why)